OTO.VIRALNEWS.ID - Ekspor menjadi salah satu aktivitas penting bagi Suzuki Indonesia dan menjadi simbol kerja keras serta dedikasi proses produksi jenama berlambang “S” di Tanah Air. Dua model andalan untuk pasar mancanegara, yakni Fronx dan Satria, bahkan sudah memiliki tingkat kandungan komponen dalam negeri (TKDN) yang cukup besar.
Berdasarkan data internal PT Suzuki Indomobil Motor (SIM), Fronx memiliki rata-rata TKDN sekitar 63 persen, sementara Satria mencapai sekitar 82 persen. Angka tersebut menunjukkan kuatnya partisipasi industri lokal dalam rantai produksi.
President Director PT SIM, Minoru Amano, mengatakan lebih dari 800 perusahaan dan ribuan karyawan terlibat dalam rantai pasok tersebut. “Sebanyak 32 persen dari supplier lokal merupakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM),” ujarnya di pabrik Suzuki Cikarang, Jawa Barat, Selasa (18/11/2025).
Menurutnya, kondisi ini menggambarkan kesiapan mitra rantai pasok lokal, baik dari segi kualitas maupun kapasitas produksi. “Setiap unit yang kami kirimkan ke pasar mancanegara adalah representasi kompetensi industri serta kepercayaan terhadap kualitas tenaga kerja Indonesia,” tegas Minoru.
Ia menambahkan bahwa aktivitas ekspor tidak hanya memperluas jejak bisnis global Suzuki, tetapi juga memberikan dampak berganda bagi pemasok lokal, sumber daya manusia, hingga perekonomian nasional. “Kami akan terus memperkuat dan mengamankan posisi sentral Indonesia di panggung otomotif dunia,” katanya.
Selain mengandalkan Fronx dan Satria, Suzuki juga telah menjalankan bisnis ekspor sejak 1993. Pengiriman perdana dilakukan melalui Carry Futura dan RC100, menandai komitmen jangka panjang perusahaan di sektor ekspor kendaraan.
Memasuki 2025, Suzuki menargetkan dapat mengirim sekitar 40.000 unit mobil dan 30.000 unit sepeda motor ke berbagai negara. Produk ekspor itu terbagi dalam dua kategori, yakni Completely Built Up (CBU) dan Completely Knock Down (CKD).
Sejak 1993, Suzuki telah mengekspor lebih dari 800 ribu unit mobil serta 1,5 juta sepeda motor. Volume masif ini telah menjangkau lebih dari 100 negara di Asia, Amerika Latin, Timur Tengah, Oseania, Afrika, hingga Eropa.
Hingga kini, hampir seluruh model mobil dan sepeda motor yang diproduksi Suzuki Indonesia masih menjadi tulang punggung pengiriman ke pasar global.
