OTO.VIRALNEWS.ID — Toyota Australia secara resmi mengumumkan akan menghentikan penjualan Fortuner mulai pertengahan 2026.
Keputusan ini menandai berakhirnya kiprah SUV tujuh penumpang tersebut setelah lebih dari satu dekade menjadi bagian dari jajaran produk Toyota di Negeri Kanguru.
Wakil Presiden Penjualan dan Pemasaran Toyota Australia, Sean Hanley, mengatakan Fortuner telah menjadi produk yang solid dan memiliki basis pelanggan yang kecil namun setia. Namun, perubahan tren pasar membuat Toyota mengambil langkah strategis untuk menghentikan produksinya.
“Fortuner telah menjadi produk hebat selama bertahun-tahun, tetapi dengan pergeseran preferensi konsumen di Australia, kami memutuskan untuk menghentikan Fortuner,” ujar Hanley, dikutip dari Carexpert, Selasa (11/11/2025).
Data penjualan menunjukkan penurunan minat terhadap model ini. Sepanjang Januari hingga Oktober 2025, Fortuner hanya mencatatkan 2.928 unit, jauh tertinggal dari Ford Everest dengan 21.915 unit dan Isuzu MU-X yang mencapai 12.499 unit.
Fortuner pertama kali diluncurkan di Australia pada 2015, dengan harga di bawah A$50.000. SUV ini dibekali mesin diesel turbo 2.8 liter dan tersedia dalam pilihan penggerak dua atau empat roda. Meskipun performanya cukup tangguh, segmen SUV ladder-frame di Australia kini semakin menyusut.
Hanley menegaskan bahwa penghentian penjualan Fortuner bukan karena kegagalan produk, melainkan bagian dari strategi bisnis.
“Setiap produk yang kami hadirkan punya peran tersendiri. Fortuner telah memenuhi tujuannya, namun dengan perluasan lini HiLux dan penyesuaian portofolio produk, ini adalah keputusan bisnis yang wajar,” jelasnya.
Lebih lanjut, Hanley mengungkapkan banyak pengguna Fortuner kini beralih ke model lain.
“Sebagian besar dari mereka berpindah ke HiLux, atau SUV seperti LandCruiser Prado dan LandCruiser 300 Series,” katanya.
Dengan keputusan ini, penjualan Toyota Fortuner di Australia akan resmi dihentikan pertengahan 2026 tanpa adanya pengganti langsung yang diumumkan.
Langkah ini sekaligus mencerminkan perubahan tren di pasar otomotif Australia, di mana konsumen semakin memilih kendaraan yang lebih fleksibel dan efisien dibanding SUV ladder-frame tradisional.