OTO.VIRALNEWS.ID - Penjualan mobil baru di Indonesia belum menunjukkan perbaikan signifikan sepanjang 2025.
Berdasarkan data kumulatif dari Januari hingga September, total mobil yang terjual mencapai 561.819 unit, turun 11,3 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencatat 633.660 unit.
Dengan capaian tersebut, industri otomotif nasional masih harus mengejar sekitar 200 ribu hingga 300 ribu unit lagi agar dapat memenuhi target Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) di kisaran 800–850 ribu unit sepanjang tahun ini.
Deputy Managing Director Sales and Marketing 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Donny Ismi Himawan Saputra, menyebut ada sejumlah langkah yang bisa ditempuh untuk memacu penjualan di sisa tiga bulan terakhir.
“Untuk mendorong pemulihan industri otomotif, pemerintah sebenarnya sudah memberikan insentif, terutama untuk produk dalam kategori LCEV (Low Carbon Emission Vehicle) yang kini pajaknya hanya 3 persen. Dari sisi regulasi, saya rasa sudah cukup mendukung,” ujar Donny belum lama ini.
Ia menjelaskan, laju industri otomotif sangat dipengaruhi oleh tiga faktor utama, yakni kondisi ekonomi nasional, kebijakan pemerintah, dan strategi dari masing-masing merek otomotif. “Kalau dari sisi ekonomi, tahun ini relatif stabil, bahkan ada potensi membaik di semester kedua. Harapannya ini bisa menjadi pemicu pertumbuhan industri,” tambahnya.
Namun, Donny menilai pemulihan industri tak bisa hanya mengandalkan stimulus pemerintah dan situasi ekonomi makro. Ia menekankan pentingnya peran aktif produsen otomotif dalam menjaga kinerja penjualan.
“Yang ketiga adalah effort dari masing-masing brand, baik lewat program penjualan maupun peluncuran produk baru. Ini krusial, apalagi di tiga bulan terakhir tahun ini,” jelasnya.
Menurut Donny, strategi promosi yang tepat dan peluncuran produk baru yang relevan bisa memberikan dorongan signifikan terhadap volume penjualan di kuartal akhir 2025. “Dari sisi pemerintah sudah cukup, sekarang tinggal bagaimana brand menggerakkan program penjualan yang menarik agar volume bisa naik hingga akhir tahun,” pungkasnya.