Produsen Jepang Cemas, Rencana Hanoi Larang Motor Bensin Bisa Picu PHK Massal

Photo Author
- Kamis, 23 Oktober 2025 | 17:23 WIB
Ilustrasi pom bensin (Kompas.com)
Ilustrasi pom bensin (Kompas.com)

 

OTO.VIRALNEWS.ID - Rencana pemerintah Vietnam untuk melarang sepeda motor bensin di pusat kota Hanoi memicu kekhawatiran besar di kalangan produsen asal Jepang.

Pabrikan seperti Honda, Yamaha, dan Suzuki menilai kebijakan tersebut berpotensi menimbulkan gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) dan kebangkrutan di sektor otomotif.

Dikutip dari reccessary.com, pemerintah Jepang bersama ketiga produsen itu telah mendesak otoritas Hanoi untuk menunda penerapan larangan tersebut. Mereka meminta agar pemerintah Vietnam memberikan masa transisi yang cukup bagi industri agar dapat beradaptasi dengan kebijakan baru itu.

Larangan penggunaan sepeda motor bensin rencananya akan mulai diberlakukan pada pertengahan 2026. Langkah ini diambil untuk menekan tingkat polusi udara di wilayah perkotaan, khususnya di pusat Hanoi dan kota besar lain seperti Ho Chi Minh City.

Kedutaan Besar Jepang di Hanoi bahkan telah mengirim surat resmi pada September lalu. Dalam surat tersebut, Jepang memperingatkan bahwa larangan mendadak bisa menimbulkan dampak serius bagi distributor dan pemasok suku cadang sepeda motor di Vietnam.

Selain itu, Jepang juga mendesak adanya roadmap atau peta jalan yang jelas menuju elektrifikasi, termasuk masa penyesuaian dan penerapan regulasi secara bertahap.

Kelompok industri memperkirakan sekitar 2.000 dealer dan 200 pemasok komponen akan terdampak langsung oleh kebijakan ini, dengan potensi memengaruhi ratusan ribu tenaga kerja.

Pihak industri juga menilai masa transisi idealnya berlangsung dua hingga tiga tahun. Waktu tersebut dibutuhkan untuk menata ulang lini produksi, memperluas jaringan pengisian daya, serta memperbarui standar keselamatan kendaraan listrik.

Pasar sepeda motor Vietnam sendiri merupakan salah satu yang terbesar di dunia, dengan nilai mencapai 4,6 miliar dolar AS dan sekitar 80 juta unit kendaraan terdaftar, menurut data Mordor Intelligence. Honda mendominasi pasar dengan pangsa hingga 80 persen, menjual sekitar 2,6 juta unit pada tahun lalu.

Meski sudah memperkenalkan model listrik, sepeda motor bensin masih menjadi tulang punggung bisnis Honda. Sejak pengumuman larangan tersebut, penjualan perusahaan itu di Vietnam merosot hampir 22 persen pada Agustus. Walau sempat sedikit pulih di September, total penjualan tahunan masih turun dua digit. Sumber menyebutkan Honda berencana mengurangi produksi di Vietnam, namun belum berencana menutup pabrik lokalnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rangga Viral News

Tags

Rekomendasi

Terkini

Jetour T2 Disambut Positif, SPK Tembus 700 Unit

Jumat, 19 Desember 2025 | 04:21 WIB
X