OTO.VIRALNEWS.ID — Produsen otomotif asal China, Chery Group, kembali mencatatkan pencapaian positif di pasar global. Sepanjang September 2025, Chery berhasil menjual 280.469 unit kendaraan, meningkat 14,7 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Berdasarkan keterangan resmi perusahaan, dari total penjualan tersebut, 91.590 unit merupakan kendaraan energi baru atau new energy vehicle (NEV) — naik 55,4 persen secara tahunan. Sementara itu, 137.624 unit lainnya merupakan kendaraan ekspor, tumbuh 26,2 persen dibandingkan tahun lalu.
Secara kumulatif, total penjualan global Chery dari Januari hingga September 2025 mencapai 2.007.768 unit, meningkat 14,5 persen secara tahunan. Angka tersebut menandai pencapaian tercepat dalam sejarah Chery untuk menembus dua juta unit hanya dalam waktu sembilan bulan.
Dari total tersebut, penjualan kendaraan energi baru menyumbang 587.545 unit, naik 77,1 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Capaian ini menempatkan Chery dalam lima besar produsen NEV di Tiongkok.
Sementara dari sisi ekspor, Chery mengirimkan 936.428 unit kendaraan ke lebih dari 80 negara, atau setara satu mobil terjual setiap 25 detik. Selama lima bulan berturut-turut, ekspor Chery juga konsisten melampaui 100.000 unit per bulan, memperkuat posisinya sebagai eksportir mobil terbesar asal Tiongkok.
Menutup kuartal ketiga, Chery juga menandai tonggak penting lainnya melalui pencatatan saham di Bursa Efek Hong Kong (HKEX) pada 25 September 2025. Langkah ini menjadi bagian dari strategi ekspansi global perusahaan untuk memperkuat struktur keuangan dan meningkatkan daya saing teknologi.
Dana hasil penawaran umum perdana (IPO) tersebut akan digunakan untuk memperkuat investasi riser dan pengembangan (R&D), khususnya di bidang teknologi energi baru dan kecerdasan buatan (AI).
Selain itu, Chery juga berencana mengembangkan produk premium, mempercepat inovasi di segmen NEV, serta memperluas jangkauan pasar globalnya.
Dengan berbagai capaian ini, Chery menegaskan kemajuan pesatnya di lima bidang utama: penjualan, kendaraan energi baru, ekspor, pengembangan merek, dan pasar modal, sekaligus memperkuat posisinya sebagai salah satu kekuatan otomotif global asal Tiongkok.