OTO.VIRALNEWS.ID – Kesadaran berkendara dengan prinsip safety driving semakin penting di tengah padatnya lalu lintas perkotaan dan tingginya angka kecelakaan di jalan raya.
Mengemudi dengan aman bukan hanya soal menjaga keselamatan diri sendiri, tetapi juga melindungi penumpang, pengguna jalan lain, hingga pejalan kaki.
Praktik safety driving mencakup berbagai aspek, mulai dari mematuhi batas kecepatan, menjaga jarak aman, hingga menghindari penggunaan ponsel saat berkendara.
Menurut para instruktur keselamatan, kebiasaan ini dapat mengurangi risiko kecelakaan hingga lebih dari 50 persen.
Selain faktor keselamatan, mengemudi dengan prinsip aman juga berdampak positif terhadap kondisi kendaraan. Gaya berkendara yang tenang dan terkontrol membuat komponen seperti rem, ban, dan mesin lebih awet karena tidak dipaksa bekerja berlebihan.
Dari sisi finansial, penerapan safety driving juga menguntungkan. Konsumsi bahan bakar menjadi lebih efisien karena mobil tidak sering melakukan akselerasi mendadak atau pengereman keras. Biaya perawatan pun bisa ditekan karena risiko kerusakan lebih kecil.
Manfaat lain yang kerap luput dari perhatian adalah kesehatan mental. Pengemudi yang terbiasa berkendara dengan aman cenderung lebih tenang di jalan, tidak mudah terpancing emosi, dan mampu mengelola stres saat menghadapi kemacetan.
Pemerhati transportasi menilai, jika semakin banyak pengemudi menerapkan prinsip safety driving, maka dampaknya akan signifikan dalam menurunkan angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia. Langkah ini juga dapat mendukung upaya pemerintah mewujudkan budaya tertib dan aman di jalan raya.
Dengan kata lain, safety driving tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, tetapi juga menjadi kontribusi nyata untuk keselamatan bersama di jalan.