OTO.VIRALNEWS.ID - Produsen mobil listrik asal Tiongkok, GAC, resmi meluncurkan Aion V generasi kedua di pasar Eropa. SUV listrik ini dibanderol mulai 35.990 euro atau sekitar Rp700 juta, jauh lebih tinggi dibanding harga di Tiongkok.
Peluncuran Aion V menandai langkah perdana GAC memasuki pasar otomotif Eropa, setelah model ini terlebih dahulu dipasarkan di negeri asalnya pada Juli 2024.
Dibangun di atas arsitektur modular terbaru, Aion V tampil dengan desain agresif, garis bodi tajam, serta lampu utama berkarakter yang sempat dijuluki mirip dinosaurus T-Rex oleh media Tiongkok. Dari sisi dimensi, mobil ini memiliki panjang 4.605 mm, lebar 1.854 mm, tinggi 1.660 mm, dengan jarak sumbu roda 2.775 mm.
Interiornya menawarkan lima tempat duduk dengan nuansa modern, layar sentuh 14,6 inci, panel instrumen digital, hingga fitur konektivitas Apple CarPlay dan Android Auto. Konsol tengah dilengkapi pengisian daya nirkabel, cup holder ganda, dan ruang penyimpanan besar.
Soal performa, Aion V mengusung motor listrik tunggal 165 kW atau setara 221 hp dengan baterai 75 kWh. Jarak tempuhnya mencapai 510 km (WLTP), akselerasi 0–100 km/jam dalam 7,9 detik, serta dukungan pengisian cepat 10–80 persen hanya dalam 24 menit.
Fitur unggulan lainnya meliputi pompa panas standar, kursi depan dengan pijat delapan titik, sistem audio sembilan speaker, kulkas mini, asisten suara pintar, serta teknologi V2G (vehicle-to-grid) 3,3 kW. Untuk keselamatan, SUV ini sudah dilengkapi sistem bantuan pengemudi Level 2 dengan 13 fungsi.
Dari sisi harga, Aion V dipasarkan mulai 35.990 euro (Rp700 juta), sedikit lebih murah dibanding Skoda Enyaq yang dijual sekitar 43.300 dolar AS.
Namun, harga tersebut masih lebih dari dua kali lipat dibanding pasar domestik Tiongkok yang berada di kisaran Rp240–340 juta.
GAC menargetkan Aion V dapat menarik konsumen Eropa yang mencari SUV listrik berfitur lengkap dengan harga lebih terjangkau dibanding merek lokal. Kehadirannya sekaligus menjadi langkah penting ekspansi global GAC setelah sebelumnya masuk ke pasar Asia, Afrika, Timur Tengah, dan Amerika Selatan.