Penjualan Mobil Turun, Gaikindo Tetap Yakin Target 800.000 Unit di 2025 Bisa Dicapai

Photo Author
- Jumat, 25 Juli 2025 | 21:01 WIB
GIIAS
GIIAS

OTO.VIRALNEWS.ID - Industri otomotif nasional masih menghadapi tekanan pada paruh pertama 2025.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total distribusi mobil baru dari pabrik ke diler (wholesales) hanya mencapai 374.740 unit pada Januari–Juni 2025.

Jumlah ini menurun 8,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 410.020 unit.

Tak hanya itu, penjualan ritel yang mencerminkan pembelian langsung oleh konsumen juga mengalami penurunan. Angkanya terkoreksi 9,7 persen menjadi 390.467 unit, memperlihatkan lemahnya daya beli di pasar domestik.

Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi, mengatakan pasar otomotif nasional memang belum sepenuhnya pulih meskipun sejumlah pameran, seperti Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, terus digelar untuk mendongkrak minat konsumen.

“Domestiknya memang turun. Tetapi sampai akhir tahun saya masih mengharapkan bisa tembus 800.000 unit. Tapi kita lihat dulu capaian sampai akhir Juli ini, pasca-GIIAS 2025,” ujar Nangoi di ICE BSD City, Tangerang, Kamis (24/7/2025).

Sebagai perbandingan, penjualan mobil nasional pada 2024 tercatat mencapai 865.723 unit. Sementara tahun ini, Gaikindo semula menargetkan penjualan mobil baru bisa menembus 900.000 unit.

Meski pasar dalam negeri lesu, sektor ekspor masih memberikan angin segar. Ekspor kendaraan utuh (CBU) meningkat 7 persen menjadi 233.648 unit sepanjang semester pertama 2025. Ekspor kendaraan dalam bentuk terurai (CKD) juga naik signifikan, yakni 41,3 persen menjadi 28.639 set unit.

Namun, ekspor komponen kendaraan justru mengalami penurunan. Total ekspor komponen tercatat sebanyak 66,5 juta pieces, turun 14,4 persen dari periode yang sama tahun lalu yang mencapai 77 juta pieces.

Nangoi menambahkan, ketatnya persaingan global turut memengaruhi performa ekspor otomotif Indonesia. “Negara-negara yang biasanya ekspor ke Amerika Serikat kini mencari pasar baru karena ada pembatasan impor di sana. Ini berdampak pada persaingan yang makin ketat bagi kita,” jelasnya.

Meski begitu, Gaikindo tetap optimistis tren ekspor yang positif dapat menjadi penopang industri otomotif nasional. Dukungan dari pemerintah dan pembukaan pasar ekspor baru diharapkan mampu menjaga daya saing produk otomotif Indonesia.

“Dalam bisnis, pasang surut itu wajar. Tapi kami percaya industri ini akan mampu melewati masa sulit dan bangkit kembali dengan lebih kuat,” pungkas Nangoi.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rangga Viral News

Tags

Rekomendasi

Terkini

Jetour T2 Disambut Positif, SPK Tembus 700 Unit

Jumat, 19 Desember 2025 | 04:21 WIB
X