OTO.VIRALNEWS.ID - Meningkatnya mobilitas sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di berbagai daerah mendorong lonjakan permintaan kendaraan niaga andal.
Salah satu yang paling merasakan dampaknya adalah Suzuki New Carry, yang mencatat pertumbuhan pemesanan hingga 21 persen pada Mei 2025 dibanding bulan sebelumnya.
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menyatakan bahwa tingginya kebutuhan pelaku usaha terhadap kendaraan operasional turut menjadi faktor kunci dominasi New Carry, yang bahkan menyumbang 55,47 persen dari total penjualan ritel Suzuki bulan Mei.
“Distribusi usaha kecil dan menengah yang makin aktif memerlukan armada yang tangguh dan hemat biaya. Ini yang membuat permintaan New Carry terus meningkat di jaringan kami,” ujar Randy R. Murdoko, Dept Head of 4W Sales PT SIS, Minggu (22/6/2025).
Dari sisi wilayah, Jabodetabek menjadi penyumbang tertinggi penjualan New Carry, terutama dari pelaku usaha di bidang perdagangan dan jasa. Kendaraan ini dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, mulai dari distribusi barang, logistik harian, hingga angkutan bahan pangan.
Kebutuhan serupa juga muncul di wilayah lain seperti Bali, di mana sektor pariwisata kembali bergeliat dan memerlukan kendaraan niaga untuk menunjang operasional hotel, restoran, dan aktivitas pendukung wisata lainnya.
Di Jawa Timur, permintaan meningkat dari pelaku usaha antarwilayah. New Carry menjadi andalan mereka untuk menjangkau area urban hingga sub-urban berkat kapasitas dan daya tahan yang dimilikinya.
Sebagian besar pengguna New Carry adalah pelaku UMKM yang membutuhkan kendaraan multifungsi untuk menunjang kegiatan usaha sehari-hari. Banyak di antaranya bergerak di sektor distribusi bahan bangunan, kebutuhan pokok, hingga jasa logistik dan servis keliling.
Kondisi ini mencerminkan bahwa kendaraan niaga ringan bukan hanya soal spesifikasi teknis, tetapi juga soal relevansi terhadap kebutuhan pasar yang dinamis—terutama di segmen UMKM yang saat ini jadi motor utama roda ekonomi nasional.