OTO.VIRALNEWS.ID - Menjaga kondisi motor matik agar tetap prima tak bisa dilepaskan dari rutinitas penggantian oli secara berkala. Pasalnya, oli berfungsi sebagai pelumas sekaligus pelindung komponen mesin dari gesekan berlebih.
Menurut sejumlah mekanik bengkel resmi, kesalahan umum yang sering dilakukan pemilik motor matik adalah menunda ganti oli karena merasa mesin masih halus. Padahal, meski suara mesin terdengar normal, kualitas oli bisa saja sudah menurun.
Disarankan, oli mesin diganti setiap 2.000 hingga 2.500 kilometer atau setiap dua bulan sekali, tergantung dari intensitas pemakaian harian. Sementara oli transmisi (oli gardan) idealnya diganti setiap dua kali penggantian oli mesin.
"Ganti oli jangan tunggu mesin kasar. Justru kalau sudah terdengar suara aneh, itu tandanya oli sudah tak lagi bekerja maksimal," ujar Seno, mekanik di sebuah bengkel motor di kawasan Jakarta Selatan, Senin (16/6/2025).
Selain itu, pemilik juga disarankan untuk menggunakan jenis oli yang sesuai spesifikasi pabrikan. Menggunakan oli dengan tingkat kekentalan (SAE) yang tidak sesuai bisa berdampak pada performa mesin, bahkan konsumsi bahan bakar.
Penting juga memperhatikan penggantian filter oli jika motor dilengkapi komponen tersebut. Filter yang kotor bisa menghambat aliran oli dan menyebabkan sirkulasi pelumasan tidak optimal.
Terakhir, pastikan proses penggantian dilakukan dengan benar. Pengurasan oli sebaiknya dilakukan setelah mesin dinyalakan sebentar agar oli mengalir lebih lancar saat dikuras.
Dengan menjaga kebiasaan ganti oli tepat waktu dan sesuai prosedur, motor matik akan tetap bertenaga, irit, dan lebih tahan lama.