OTO.VIRALNEWS.ID - Penjualan mobil di Indonesia belum menunjukkan tanda-tanda pemulihan hingga Mei 2025. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat adanya penurunan sebesar 15 persen, baik dari sisi wholesales (pengiriman dari pabrik ke dealer) maupun retail (penjualan ke konsumen akhir).
Secara lebih rinci, angka wholesales mencapai 60.163 unit, turun 15,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Di sisi retail, penurunan serupa juga terjadi, dengan total 61.339 unit yang terjual ke konsumen.
Meski secara keseluruhan pasar mengalami pelemahan, merek-merek tertentu masih menunjukkan performa kuat. Toyota tetap menjadi pemimpin pasar dengan penjualan 20.995 unit, naik signifikan 30,6 persen dibandingkan bulan April 2025.
Daihatsu menyusul di posisi kedua dengan penjualan 11.166 unit, mencatat pertumbuhan bulanan sebesar 25,7 persen. Mitsubishi Motors mengambil posisi ketiga dengan 4.756 unit, mengungguli Suzuki (3.921 unit) dan Honda (3.166 unit).
Sementara itu, merek-merek asal China menunjukkan tren pertumbuhan yang konsisten. BYD mencatat penjualan 2.799 unit, diikuti Chery dengan 1.993 unit, dan Wuling sebanyak 1.566 unit, menandakan penerimaan pasar yang semakin positif terhadap mobil listrik dan kendaraan alternatif asal Tiongkok.
Secara kumulatif, total penjualan wholesales dari Januari hingga Mei 2025 mencapai 316.981 unit, turun 5,5 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai 335.405 unit.
Penurunan lebih dalam terjadi di sisi retail, yakni 9,2 persen. Total penjualan ke konsumen mencapai 328.852 unit, turun dari 362.163 unit di periode yang sama tahun sebelumnya, menandakan daya beli masyarakat masih belum pulih sepenuhnya.