OTO.VIRALNEWS.ID - Ketegangan antara Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan bos Tesla, Elon Musk, semakin memanas dan menyita perhatian publik.
Hubungan keduanya yang sempat mesra kini berubah menjadi saling serang, dari caci maki, teori konspirasi, hingga penjualan mobil mewah.
Dilansir dari Carscoops, drama ini bermula pada Maret 2025, ketika Trump menyatakan dukungannya terhadap Tesla di tengah kampanye boikot publik.
Ia bahkan berjanji akan membeli Tesla sebagai simbol kepercayaan terhadap Elon Musk dan memuji Tesla sebagai salah satu produsen mobil terbaik dunia.
Namun, kehangatan itu tak berlangsung lama. Elon Musk kemudian melontarkan kritik keras terhadap RUU ‘Big Beautiful Bill’ yang digagas Trump, menyebutnya sebagai “menjijikkan.” Pernyataan itu menyulut kemarahan Trump.
Tak berhenti di situ, Musk juga mengecam kebijakan tarif perdagangan Trump, bahkan menyeret nama sang presiden dalam skandal Jeffrey Epstein. Trump langsung membalas dengan ancaman mencabut kontrak pemerintah dan subsidi untuk perusahaan-perusahaan milik Musk, serta menyebut Musk “sudah gila”.
Puncaknya, The New York Times melaporkan bahwa Donald Trump memutuskan untuk menjual Tesla Model S miliknya. Meskipun demikian, mobil tersebut sejatinya hanya simbolis, karena Secret Service tidak pernah mengizinkan Trump menggunakannya secara langsung.
Sebagai catatan, Tesla Model S merupakan sedan listrik performa tinggi yang mengusung tenaga gabungan hingga 794 bhp dan torsi 920 lb-ft. Ditenagai motor listrik 3-phase AC induction, mobil ini menawarkan respons instan dan pengalaman berkendara yang halus dan bertenaga.
Tesla Model S tersedia dalam penggerak roda belakang untuk varian standar, dan sistem all-wheel drive dengan motor ganda untuk versi premium, yang dirancang untuk menghadirkan traksi optimal di segala medan.
Dengan kisah yang semakin panas, bukan tak mungkin drama antara Trump dan Musk terus bergulir—dan Tesla menjadi panggung pertarungannya.
