OTO.VIRALNEWS.ID - PT Astra Honda Motor (AHM) bersama PT Wahana Makmur Sejati (WMS) kembali menunjukkan komitmennya dalam memajukan pendidikan vokasi di Indonesia melalui kerja sama strategis dengan SMK Negeri 3 Kabupaten Tangerang, Banten.
Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) sekaligus peresmian sekolah tersebut sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK) di bidang Teknik Sepeda Motor (TSM).
Kegiatan peresmian berlangsung pada Senin, 26 Mei 2025, dan dihadiri oleh jajaran AHM dan WMS, kepala sekolah, guru, serta siswa SMK. Momen ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan AHM dan WMS dalam mencetak tenaga kerja muda yang kompeten dan siap bersaing di sektor otomotif roda dua.
Sebagai bagian dari dukungan nyata, AHM dan WMS juga menyerahkan satu unit sepeda motor Honda kepada pihak sekolah. Unit ini akan digunakan sebagai alat praktik siswa jurusan TSM, yang bertujuan untuk mendekatkan proses pembelajaran dengan kondisi lapangan kerja yang sesungguhnya.
“Kolaborasi antara dunia industri dan pendidikan adalah kunci utama dalam menghasilkan lulusan yang andal dan siap kerja,” ujar Benedictus F. Maharanto, Head of Technical Service Department PT WMS.
Hal senada disampaikan oleh Gunardi, Vocational Manager PT AHM, yang menekankan pentingnya fasilitas TUK dalam mendukung sistem sertifikasi siswa.
“TUK menjadi sarana penting untuk mengukur dan mengakui keterampilan siswa secara objektif. Ini akan menjadi modal kuat bagi mereka saat memasuki dunia kerja,” jelasnya.
TUK yang diresmikan ini telah memenuhi standar teknis dan operasional sesuai kebutuhan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Fasilitas ini juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang AHM dan WMS dalam menyiapkan lulusan SMK yang terampil, berdaya saing tinggi, serta beretika profesional.
Selama kunjungan, tim vokasi AHM dan WMS turut meninjau kesiapan ruang TUK dan berdiskusi langsung dengan siswa dan guru mengenai pelaksanaan uji kompetensi. Tujuannya adalah memastikan kualitas fasilitas yang digunakan benar-benar mendukung pembelajaran berbasis industri.
Langkah AHM dan WMS ini memperkuat sinergi pendidikan dan industri, serta menjadi bagian dari kontribusi nyata dunia usaha dalam pembangunan pendidikan nasional. Melalui program seperti ini, para siswa tidak hanya dibekali teori, tetapi juga pengalaman praktik langsung yang relevan dengan standar industri masa kini.
