OTO.VIRALNEWS.ID - Oli adalah darah bagi mesin motor. Fungsinya sangat vital, mulai dari melumasi komponen internal, menjaga suhu mesin tetap stabil, hingga melindungi bagian dalam mesin dari keausan.
Sayangnya, masih banyak pengendara yang sering abai terhadap jadwal penggantian oli, padahal dampaknya bisa serius—mulai dari performa motor yang menurun, suara mesin jadi kasar, hingga risiko kerusakan permanen.
Agar motor tetap awet dan nyaman dikendarai, penting untuk rutin mengganti oli dengan cara yang benar. Berikut ini beberapa tips praktis dan penting saat kamu ingin mengganti oli motor sendiri maupun di bengkel:
1. Pilih Oli yang Sesuai
Gunakan oli yang sesuai dengan spesifikasi mesin motor. Perhatikan jenis oli (mineral, semi-sintetik, atau full sintetik), tingkat kekentalan (SAE), serta standar mutu (API atau JASO) yang direkomendasikan pabrikan. Menggunakan oli yang salah bisa membuat mesin cepat aus.
2. Ganti Oli Secara Berkala
Idealnya, oli motor diganti setiap 2.000–3.000 kilometer atau mengikuti jadwal servis pabrik. Kalau motor sering digunakan untuk perjalanan jauh, jalan menanjak, atau terjebak macet, penggantian oli sebaiknya lebih cepat agar mesin tetap optimal.
3. Panaskan Mesin Sebelum Mengganti Oli
Panaskan mesin selama 2–5 menit sebelum mengganti oli. Ini membantu oli lama menjadi lebih encer sehingga bisa keluar lebih sempurna saat dikuras.
4. Pastikan Motor di Tempat Rata
Letakkan motor di permukaan yang datar dan gunakan standar tengah agar posisi motor stabil. Ini penting untuk memastikan seluruh oli lama terkuras dan pengisian oli baru sesuai takaran.
5. Kuras Oli Hingga Tuntas
Buka baut pembuangan oli dan biarkan mengalir sampai benar-benar habis. Miringkan sedikit motor jika perlu. Ganti ring seal pada baut jika sudah aus agar tidak bocor.
6. Isi Oli Baru Sesuai Kapasitas
Gunakan alat ukur atau dipstick untuk mengisi oli sesuai volume yang dianjurkan. Jangan melebihi kapasitas karena bisa membuat mesin bekerja tidak normal, dan jangan juga kekurangan karena bisa membuat mesin cepat rusak.
7. Buang Oli Bekas dengan Bertanggung Jawab
Jangan buang oli bekas ke saluran air atau tanah. Simpan dalam wadah tertutup dan serahkan ke bengkel atau tempat daur ulang yang menerima limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun).
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu tidak hanya menjaga performa motor tetap prima, tetapi juga memperpanjang umur mesin dan menghemat biaya perawatan di masa depan. Ingat, merawat lebih murah daripada memperbaiki!