OTO.VIRALNEWS.ID - Setelah rencana merger dengan Honda kandas pada awal tahun ini, Nissan kini mendapat harapan baru. Toyota dikabarkan siap turun tangan membantu produsen mobil yang tengah dilanda krisis keuangan serius itu.
Menurut laporan dari Jalopnik, seorang eksekutif Toyota telah mendekati Nissan untuk menawarkan bentuk dukungan, meski belum ada rincian resmi mengenai skema kerja samanya.
Langkah ini dinilai strategis, mengingat Toyota memiliki riwayat kepemilikan saham minoritas di sejumlah produsen mobil Jepang lainnya seperti Subaru, Mazda, dan Suzuki.
Sebelumnya, negosiasi merger antara Nissan dan Honda gagal karena perbedaan pandangan terkait struktur kepemimpinan.
Honda ingin Nissan berada di bawah naungan mereka sebagai anak perusahaan, sementara Nissan menginginkan posisi setara dalam kemitraan tersebut. Perbedaan ini membuat pembicaraan berakhir tanpa kesepakatan.
Di tengah tekanan keuangan yang terus meningkat, Nissan menunjuk Ivan Espinosa sebagai CEO baru pada 1 April 2025.
Tak lama setelah menjabat, Espinosa meluncurkan rencana restrukturisasi besar-besaran yang mencakup pemutusan hubungan kerja terhadap lebih dari 20.000 karyawan dan penutupan tujuh dari 17 pabrik perakitan global.
Langkah ekstrem ini dilakukan untuk menekan biaya operasional dan mengembalikan efisiensi perusahaan yang sempat terpuruk.
Meski fokus Nissan saat ini masih pada pemulihan internal, peluang kolaborasi dengan Toyota tetap terbuka lebar.
Bantuan dalam bentuk investasi atau kerja sama teknologi dari Toyota diyakini bisa menjadi dorongan penting agar Nissan bisa kembali bersaing di pasar otomotif global.
Situasi ini sekaligus menunjukkan urgensi kolaborasi di tengah tekanan industri otomotif, khususnya dari pesatnya pertumbuhan mobil listrik asal China.
Aliansi antarpabrikan Jepang pun dianggap semakin krusial demi menjaga eksistensi dan keberlanjutan bisnis di masa depan.