Suzuki Ungkap Strategi Aman dari Premanisme Saat Bangun Pabrik di Indonesia

Photo Author
- Minggu, 27 April 2025 | 14:28 WIB
Bengkel Suzuki
Bengkel Suzuki

OTO.VIRALNEWS.ID - Aksi premanisme yang dilakukan oleh oknum organisasi masyarakat (ormas) belakangan marak terjadi dalam proyek pembangunan pabrik otomotif di Indonesia.

Kasus terbaru dialami oleh BYD, saat membangun fasilitas perakitannya di Subang, Jawa Barat.

Vinfast, yang juga mendirikan pabrik di kawasan yang sama, disebut turut mengalami gangguan serupa.

Berbeda dari BYD dan Vinfast, Suzuki mengaku tidak pernah menghadapi masalah premanisme saat proses pembangunan fasilitasnya.

Hal ini disampaikan oleh Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Donny Saputra, saat ditemui di Karawang, Jawa Barat.

"Alhamdulillah kami lancar, karena sebetulnya ini adalah hasil dari koordinasi yang baik ketika membangun pabrik maupun showroom," ujar Donny.

Menurut Donny, keberhasilan Suzuki menjaga kondusivitas tidak hanya berkat komunikasi, tetapi juga karena kontribusi aktif pabrik mereka terhadap warga lokal.

Selain itu, Suzuki rutin berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Jawa Barat untuk menjaga kawasan industri tetap aman dan bebas dari praktik pungutan liar.

"Kalau kami lihat, wilayah industri kami di Jawa Barat mendapat dukungan penuh dari Pemda Jabar, yang aktif melindungi industri-industri di daerah mereka," tambahnya.

Di sisi lain, Suzuki juga terus memperkuat investasinya di Indonesia.

Belum lama ini, pabrikan asal Jepang itu menggelontorkan dana investasi baru sebesar Rp5 triliun untuk pengembangan fasilitas produksi di Tanah Air.

Investasi ini difokuskan untuk pembelian peralatan baru, guna meningkatkan kapasitas produksi yang sempat menurun pada 2024, dari 110.126 unit pada 2023 menjadi 73.437 unit. (rangga)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rangga Viral News

Tags

Rekomendasi

Terkini

Jetour T2 Disambut Positif, SPK Tembus 700 Unit

Jumat, 19 Desember 2025 | 04:21 WIB
X