Menperin Tegaskan Pengembangan EV Tetap Jalan Meski LG Mundur, Investor Tiongkok Siap Gantikan

Photo Author
- Jumat, 25 April 2025 | 13:08 WIB
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

OTO.VIRALNEWS.ID - Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menanggapi mundurnya LG Energy Solution dari proyek kendaraan listrik (EV) di Indonesia dengan tenang. Ia memastikan, kekosongan tersebut segera diisi oleh mitra investasi baru asal Tiongkok, yakni Huayou.

Huayou sendiri merupakan perusahaan berbasis di Tongxiang, Zhejiang, yang bergerak di bidang riset, pengembangan, dan manufaktur material baterai lithium-ion dan kobalt. Komponen tersebut lazim digunakan dalam perangkat elektronik hingga kendaraan listrik.

"Dalam sebuah konsorsium bisnis atau proyek skala besar, pergantian investor merupakan hal yang lazim terjadi. Ini tidak mengganggu target program pengembangan EV di Indonesia," kata Menperin dalam keterangan resmi, Jumat (25/4/2025).

Agus menambahkan, akselerasi pengembangan ekosistem kendaraan listrik tetap berjalan sesuai rencana. Bahkan, sejumlah perusahaan di sektor baterai telah mulai berproduksi.

Saat ini, sudah ada dua perusahaan yang memproduksi baterai untuk motor listrik, yakni PT Industri Ion Energisindo dengan kapasitas 10.000 unit per tahun dan investasi Rp18 miliar, serta PT Energi Selalu Baru dengan kapasitas 12.000 unit per tahun dan investasi Rp15 miliar.

Sementara itu, industri sel baterai untuk mobil listrik juga menunjukkan kemajuan. PT HLI Green Power—kolaborasi antara Hyundai Group dan LG—memiliki kapasitas tahap awal sebesar 10 GWh, dengan nilai investasi mencapai USD1,1 miliar. Produksi ini akan menyuplai baterai untuk 150.000 hingga 170.000 unit kendaraan listrik lewat PT Hyundai Energy Indonesia yang memiliki kapasitas produksi 120 ribu pack per tahun, dengan nilai investasi Rp674 miliar.

Tak hanya itu, PT International Chemical Industry juga tengah mengembangkan produksi sel baterai dengan kapasitas awal 100 MWh (setara 9 juta sel) per tahun, dan menargetkan total kapasitas hingga 256 MWh (sekitar 25 juta sel).

Selain Hyundai Energy Indonesia, produsen baterai pack lain yang ikut mendukung pengembangan EV di Tanah Air adalah PT Gotion Green Energy Solutions Indonesia, yang berinvestasi lebih dari USD8,7 juta dan memiliki kapasitas produksi 17.952 unit per tahun.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rangga Viral News

Tags

Rekomendasi

Terkini

Jetour T2 Disambut Positif, SPK Tembus 700 Unit

Jumat, 19 Desember 2025 | 04:21 WIB
X