OTO.VIRALNEWS.ID - Penjualan mobil di Indonesia pada Maret 2025 belum menunjukkan perbaikan signifikan. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pasar mobil nasional mengalami penurunan baik secara wholesales (pabrik ke dealer) maupun retail (dealer ke konsumen).
Secara wholesales, total penjualan mencapai 70.892 unit, turun 5,1 persen dibandingkan Maret 2024 yang tercatat 74.720 unit.
Sementara secara retail, angka penjualan menurun 6,8 persen menjadi 76.582 unit, dari sebelumnya 82.170 unit di bulan yang sama tahun lalu.
Dibandingkan bulan sebelumnya, wholesales Maret juga turun 2 persen dari Februari yang mencatatkan 72.336 unit.
Namun untuk penjualan retail justru ada kenaikan 9,6 persen dari 69.872 unit di Februari 2025.
Dari sisi merek, Toyota masih memimpin pasar dengan penjualan retail sebesar 24.514 unit.
Diikuti Daihatsu dengan 13.111 unit, Honda 8.165 unit, Mitsubishi Motors 6.372 unit, dan Suzuki di posisi kelima dengan 5.006 unit.
Kejutan datang dari BYD, merek asal China yang berhasil menempati posisi keenam dengan penjualan 2.870 unit.
Angka tersebut cukup untuk menyalip Hyundai yang berada di bawahnya dengan 2.354 unit.
Tiga posisi terbawah dalam daftar 10 besar ditempati oleh merek kendaraan komersial, yaitu Hino dengan 2.083 unit, Isuzu 2.007 unit, dan Mitsubishi Fuso yang membukukan 1.929 unit penjualan retail selama Maret 2025.
Tren ini menandakan tantangan yang masih harus dihadapi industri otomotif nasional, meski beberapa merek baru mulai menunjukkan geliatnya. (lil)