OTO.VIRALNEWS.ID - Mitsubishi Motors menghentikan sementara pengiriman mobil ke Amerika Serikat (AS), menyusul kebijakan tarif impor baru sebesar 25 persen yang diberlakukan oleh pemerintahan Presiden Donald Trump.
Keputusan ini diambil untuk menghindari lonjakan biaya distribusi yang dapat mempengaruhi daya saing harga produk mereka di pasar AS.
Dikutip dari Carscoops, Selasa (15/5/2025), seluruh model Mitsubishi yang dipasarkan di Negeri Paman Sam merupakan kendaraan impor, sehingga langsung terdampak oleh kebijakan tersebut. Mitsubishi kini menahan pengiriman mobil di pelabuhan-pelabuhan AS, sambil menunggu kepastian lebih lanjut dari otoritas terkait.
Meski begitu, stok kendaraan Mitsubishi di dealer-dealer AS dinilai masih cukup untuk memenuhi permintaan dalam waktu dekat. Hal ini disampaikan oleh Jeremy Barnes, Senior Director of Communications and Events Mitsubishi North America. Berdasarkan data Cox Automotive, Mitsubishi memiliki cadangan stok untuk 79 hari, lebih tinggi dari rata-rata industri yang hanya 70 hari.
Hingga saat ini, Mitsubishi belum mengumumkan perubahan harga jual untuk konsumen. Kebijakan tarif tersebut juga memaksa sejumlah produsen lain seperti Aston Martin, Audi, Lotus, dan Jaguar Land Rover untuk menghentikan sementara pengiriman kendaraan ke AS. Nissan bahkan menangguhkan penerimaan pesanan untuk Infiniti QX50 dan QX55 yang diproduksi di Meksiko, sementara Volvo dikabarkan menghentikan produksi sedan S90.
Di tengah ketidakpastian ini, Mitsubishi tetap mencatatkan hasil positif pada kuartal pertama 2025. Total penjualan di Amerika Utara mencapai 31.637 unit, naik 11 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Outlander masih menjadi tulang punggung penjualan dengan kontribusi 11.992 unit, meskipun turun 13 persen dari tahun sebelumnya. Menariknya, varian plug-in hybrid Outlander mencatatkan rekor penjualan tertinggi pada bulan Maret.
Model Mitsubishi Mirage, meski produksinya telah dihentikan, justru menjadi model terlaris kedua dengan penjualan 7.301 unit, disusul oleh Outlander Sport (6.910 unit) dan Eclipse Cross (3.731 unit).
Langkah Mitsubishi menghentikan ekspor ke AS menjadi sinyal kuat bagaimana kebijakan perdagangan bisa berdampak langsung pada pergerakan industri otomotif global. Mitsubishi kini menunggu kepastian lanjutan sebelum memutuskan untuk kembali melanjutkan distribusi ke pasar AS.