OTO.VIRALNEWS.ID - Honda Motor Co. resmi mengumumkan pengunduran diri Wakil Presiden Eksekutif, Shinji Aoyama, setelah muncul tuduhan perilaku tidak pantas yang terjadi dalam sebuah acara sosial di luar jam kerja. Meski detail insiden tak dijelaskan secara gamblang, perusahaan menyatakan bahwa kasus ini diperlakukan dengan sangat serius.
Mengutip laporan dari Carscoops, Rabu (9/4/2025), Honda langsung membentuk komite audit internal untuk menyelidiki tuduhan tersebut. Proses investigasi pun berlangsung menyeluruh, dan pihak perusahaan mulai menyusun langkah disipliner.
Namun, sebelum dewan direksi mengambil keputusan akhir, Aoyama lebih dulu mengajukan pengunduran diri dari jabatannya.
“Adalah hal yang sangat disayangkan ketika seorang pemimpin yang seharusnya menjadi panutan justru menjadi subjek tuduhan yang bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar perusahaan, termasuk penghormatan terhadap hak asasi manusia dan kepatuhan hukum,” tulis Honda dalam pernyataan resminya.
Sebagai bentuk tanggung jawab moral atas kasus ini, CEO Honda Toshihiro Mibe turut mengambil langkah korektif. Ia akan menerima pemotongan gaji sebesar 20% selama dua bulan ke depan, sebagai sinyal komitmen untuk menjaga standar etika dan integritas di level manajemen tertinggi.
Shinji Aoyama sendiri telah berkarier di Honda sejak 1986. Ia pernah menempati berbagai posisi strategis, termasuk Chief Operating Officer (COO), sebelum akhirnya menjabat sebagai Wakil Presiden Eksekutif. Pengunduran dirinya menjadi momen penting dalam dinamika manajerial perusahaan.
Honda menyebut akan segera mengumumkan susunan kepemimpinan baru untuk mengisi kekosongan posisi tersebut. Di saat yang sama, perusahaan juga tengah memperkuat sistem pengawasan internal untuk mencegah kasus serupa terjadi di masa depan.
Meski tengah menghadapi tantangan internal, Honda tetap menegaskan komitmennya dalam menjaga kepercayaan publik dan mitra bisnis di seluruh dunia. Perusahaan berharap, langkah korektif ini bisa menjadi pijakan untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan bertanggung jawab.