OTO.VIRALNEWS.ID - Sebuah kabar mengejutkan hadir dari Mahindra yang kini tengah dalam pembicaraan untuk mengakuisisi seluruh saham Sumitomo di SML Isuzu.
Mahindra tengah berdiskusi untuk mengakuisisi seluruh saham promotor di SML Isuzu Ltd. Transaksi potensial tersebut dapat menjadi sinyal niat strategis M&M untuk memperkuat kehadirannya di segmen truk dan bus.
Diperkirakan bahwa M&M sedang mengevaluasi harga saham dalam kisaran Rs. 1400 (sekitar Rp. 271.019) hingga Rs. 1500 (sekitar Rp. 290.384) untuk SML Isuzu, yang merupakan Harga setelah diskon sekitar 11% hingga 17% dibandingkan dengan nilai pasar perusahaan saat ini. Dewan direksi M&M diharapkan akan membahas proposal tersebut akhir minggu ini.
Hingga kuartal Desember 2023, konglomerat Jepang Sumitomo Corporation memegang 43,96% saham di SML Isuzu. Perusahaan tersebut dilaporkan telah menjajaki kemungkinan untuk keluar sepenuhnya dari operasinya di India, dengan laporan sebelumnya pada bulan Juni 2023 menunjukkan JBM Auto sebagai pesaing utama untuk saham tersebut.
Pasar merespons perkembangan tersebut dengan cepat. Saham SML Isuzu rebound selama perdagangan dan naik sekitar 1%, pada Rs. 1665,6 (sekitar Rp. 322.503).
Saham M&Mmasih diperdagangkan 1,8% lebih rendah pada Rs. 2753 (sekitar Rp. 533.120). Sementara itu, JBM Auto mengalami kenaikan tajam, naik lebih dari 12% menjadi Rs. 630 (sekitar Rp. 121.999).
Perkembangan tersebut telah memicu minat baru pada segmen kendaraan komersial, terutama karena para pelaku industri berupaya untuk mengonsolidasi dan berekspansi di pasar yang sedang pulih.
Sementara itu, terkait berita yang sudah beredar luas ke publik ini, Mahindra hingga kini masih menolak untuk menanggapinya.
Begitu juga dengan SML Isuzu yang hingga berita ini ditulis juga belum mengeluarkan pernyataan tentang masalah tersebut. (Tons/Foto: ist)