OTO.VIRALNEWS.ID - Suzuki telah memastikan akan menginvestasikan dana sebesar Rp 5 triliun di Indonesia. Investasi ini akan digunakan untuk pengembangan fasilitas produksi di dalam negeri.
Dana tersebut difokuskan untuk pembelian peralatan baru guna meningkatkan produksi yang mengalami penurunan pada 2024.
Sebagai catatan, kinerja produksi Suzuki turun dari 110.126 unit pada 2023 menjadi 73.437 unit pada tahun lalu.
Joshi Prasetya, Department Head Strategic Planning PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), menjelaskan bahwa investasi ini bertujuan untuk mempersiapkan produksi, termasuk pengembangan model baru mulai dari tahap prototipe.
"Prototipe 1, prototipe 2, mass production prototipe, semuanya sedang dikembangkan di satu pabrik," ujar Joshi saat ditemui di Cikini, Jakarta Pusat.
Selain itu, investasi ini juga akan digunakan untuk pengembangan produk baru.
Namun, Joshi belum dapat memberikan informasi lebih lanjut terkait model yang akan diperkenalkan.
Terkait elektrifikasi, Suzuki masih mempertimbangkan apakah investasi ini mencakup produksi mobil listrik murni, seperti e-Vitara yang direncanakan meluncur tahun depan.
"Nanti dilihat saja, itu termasuk elektrifikasi. Tapi di sini, elektrifikasi lebih ke hybrid," tambahnya.
Saat ini, Suzuki memiliki tiga pabrik di Indonesia yang berlokasi di Cakung, Bekasi, dan kawasan industri GIIC.
Pabrik di Cakung berfokus pada perakitan mesin mobil dan motor, sementara fasilitas di Bekasi digunakan untuk manufaktur bodi dan perakitan kendaraan.
Sementara itu, pabrik di GIIC menjadi yang terbesar dengan luas 1,3 juta meter persegi, bertugas merakit bodi, mesin, transmisi, dan komponen lainnya. (rangga)
