OTO.VIRALNEWS.ID - Dua raksasa otomotif Jepang, Subaru dan Toyota, memperkuat kolaborasi mereka dengan merencanakan peluncuran SUV listrik kompak kembar pada 2026.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi kedua perusahaan untuk memperluas jajaran kendaraan listrik di pasar global.
Dilansir dari Carscoops, SUV listrik terbaru ini akan dibangun di atas platform e-TNGA, yang sebelumnya telah digunakan pada Toyota bZ4X dan Subaru Solterra.
Dengan berbagi komponen utama seperti paket baterai dan motor listrik, kedua pabrikan berharap dapat menekan biaya produksi dan pengembangan.
Desain SUV ini diperkirakan akan lebih konvensional dibandingkan pendahulunya, dengan tampilan yang menyerupai Toyota RAV4 terbaru. Beberapa elemen yang diperkirakan hadir termasuk hidung yang tajam, rel atap, dan bagian belakang yang lebih tegak.
Produksi kendaraan listrik ini akan dimulai pada Januari 2026 di pabrik Subaru Yajima, Prefektur Gunma, Jepang. SUV ini akan dipasarkan di Jepang, Eropa, dan Amerika Serikat, menambah pilihan kendaraan listrik tanpa emisi di segmen SUV kompak.
Saat ini, Toyota telah memiliki beberapa model EV di Eropa, seperti bZ4X, CH-R+, dan Urban Cruiser, sementara Subaru baru menawarkan Solterra sebagai model listrik globalnya. Peluncuran SUV baru ini akan memperkaya portofolio kendaraan listrik Subaru di pasar internasional.
Selain kerja sama ini, Subaru juga tengah mempersiapkan kendaraan listrik yang dikembangkan secara mandiri dan dijadwalkan meluncur pada 2028. Strategi ini sejalan dengan target Subaru untuk menjadikan kendaraan listrik berbasis baterai menyumbang setengah dari total penjualannya pada 2030.
Kolaborasi antara Subaru dan Toyota dalam mengembangkan SUV listrik kompak ini mencerminkan langkah industri otomotif dalam merespons meningkatnya permintaan kendaraan ramah lingkungan. Dengan memanfaatkan keahlian dan sumber daya bersama, kedua perusahaan berharap dapat menghadirkan produk yang kompetitif di pasar global.
