“Pembalap, mekanik dan kendaraan, harus selaras karena berpengaruh terhadap hasil yang dicapai,” ungkap pereli wanita kelahiran Bandung tersebut.
Uniknya, meski Diva mengaku kesulitan untuk menyampaikan feedback secara teknis, apa yang ia inginkan dapat dipahami oleh tim mekanik.
Hal itu terjadi berkat sosok seorang engineer yaitu Adil.
“Kak Adil yang dapat memahami feedback teknis yang saya sampaikan. Kendala apa yang saya rasakan, perbaikan apa yang saya inginkan dan sebagainya, saya sampaikan ke kak Adil. Dan Alhamdulillah semuanya dapat dipahami oleh beliau,” tutur Diva.
Diva yang juga didukung oleh Digiroad, Enervon Active, Tekiro dan Autovision sebagai co-sponsor itu mengakui bahwa hasil bagus yang ia peroleh di Sirkuit POJ City, merupakan sebagian bukti dari keandalan tim mekaniknya.
“Kalau tidak ada mereka, belum tentu saya punya hasil sebaik ini,” ucapnya.
Pada Putaran 4, dimana diikuti lebih banyak pereli, Diva tetap mampu memberi yang terbaik.
Di Kelas F2 ia mampu bertengger di posisi 8 dari 26 pereli yang didominasi pereli pria, sementara di Kejuaraan Wanita itu mampu menduduki Juara 3. (bs)