Namun ternyata realisasinya melebihi target karena berhasil juara 1 kelas M2, juara dua Grup M serta ke-7 kejuaraan umum.
Gokilnya, hingga petengahan lomba, Andi Yous bahkan sempat menjadi yang tercepat di antara pereli Grup M, termasuk "mengalahkan" Bintang Barlean, Edwin Djaya serta Maldini Ferrari yang semuanya dari kelas M1 (satu level di atas M2).
Setelah balapan 12 SS berakhir, Andy Yous hanya kalah dari Bintang Barlean, pereli satu tim di BART Motorsport dan "seniornya" dalam mengemudikan Subaru. Sedangkan Edwin dan Maldini pun ditinggalkannya.
"Saya sempat memimpin karena hari Sabtu, Om Edwin (Edwin Djaya) dan Bintang sama-sama ada masalah. Maldini juga masalah kan hari minggunya," terang Andi Yous merendah sambil menambahkan, di reli, semua bisa terjadi.
MENGURAS ENERGI
Namun tahukah jika Reli Kalimantan Selatan 2024 kemarin jadi ajang adu strategi? Tentu saja, karena merupakan seri penentuan juara nasional.
"Intinya sih seri 3 kemarin bener-bener nguras tenaga. Karena pertarungan sampe SS terakhir (di Sirkuit Balipat), harus nahan biar gak kekejar waktu sama Om Edwin (Edwin Djaya, KFC DMO Garage)," ungkap Andi Yous.
Minggu pagi, selisih waktu sama om Edwin masih cukup jauh. Usai 3 SS awal hari minggu masih unggul sekitar 40 detik. Namun 2 SS terakhir di diagram Balipat, kita melawan abis-abisan. Ahamdulillah masih bisa nahan meski selisih waktu tinggal 14 detik, " senyum Andi Yous.
Atas upaya dan kerja keras tersebut, “Alhamdulillah, pereli BART Motorsport bisa finis 1-2 dan Bintang jadi juara nasional, saya juara kedua Grup M,” pungkas Andi.
Andai saja Andi gagal menahan laju Edwin, dan bisa menyodok posisi kedua, maka dipastikan gelar juara nasional Grup M bakal menjadi milik Edwin, meski Bintang juara pertama di reli Binuang.
Namun trofi juara nasional itu akhirnya berpindah tangan dari Edwin ke Bintang, berkat kerja keras dua pembalap BART Motorsport : Bintang Barlean (M1) dan Andi Yous (M2) saling mendukung di lintasan reli.