moto-gp

Drama Kontrak Jorge Martín dan Aprilia: Tawaran Honda, Klausul Kontroversial, hingga Keputusan Bertahan

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:21 WIB

VIRALNEWS.ID - Salah satu isu besar yang mewarnai MotoGP 2025 adalah upaya Jorge Martín untuk mengakhiri kontraknya lebih cepat dengan Aprilia.

 

Pembalap yang bergabung dengan pabrikan asal Noale tersebut setelah menjuarai Kejuaraan Dunia itu mencoba menggunakan klausul kontrak yang menurut dirinya dan tim manajemennya sah dan efektif. Namun, langkah tersebut tidak dapat diterima oleh Aprilia.

Di tengah masa pemulihan dari cedera dan usahanya untuk kembali tampil di Grand Prix Qatar, pembalap asal San Sebastian de los Reyes itu memutuskan untuk mencoba melepaskan diri dari kontraknya pada akhir musim.

Seperti diberitakan Motorsport.com, Martín mendasarkan keputusannya pada klausul yang memungkinkan pemutusan kontrak jika syarat olahraga tertentu tidak terpenuhi, yakni berada di puncak klasemen pembalap setelah beberapa seri awal musim.

Aprilia menilai klausul tersebut tidak dapat diaktifkan karena Martín belum mengikuti jumlah Grand Prix yang memadai.

Detail lebih lanjut mengenai situasi ini terungkap dalam film dokumenter From Heaven to Hell yang ditayangkan di kanal YouTube MotoGP.

Dokumenter tersebut menyoroti perjalanan Martín, dari menjadi juara dunia hingga mengalami masa sulit akibat serangkaian cedera serius yang sempat membuatnya berpikir bahwa hidupnya terancam.

CEO Aprilia, Massimo Rivola, mengonfirmasi bahwa Albert Valera selaku manajer Martín telah menyampaikan niat pembalap bernomor #89 itu untuk hengkang, disertai tawaran besar dari Honda. Informasi tersebut kemudian dibenarkan secara terbuka oleh Valera.

Dalam dokumenter tersebut, Martín menceritakan kondisi mentalnya setelah kecelakaan hebat di Losail yang menyebabkan beberapa patah tulang rusuk dan pneumotoraks.

Ia mengaku mulai diliputi keraguan, tidak hanya tentang masa depannya di MotoGP, tetapi juga tentang dirinya sendiri dan berbagai aspek lain dalam hidupnya.

Rivola kemudian mengungkapkan momen ketika Valera mendatanginya dan menyatakan keyakinan bahwa Martín bisa meninggalkan Aprilia, sekaligus menyampaikan ketertarikan besar dari Honda dengan tawaran yang sangat menggiurkan.

Rivola mengaku terkejut dan segera terbang ke Madrid keesokan harinya untuk berbicara langsung dengan Martín. Dalam pertemuan tersebut, Martín menyatakan keinginannya untuk pergi, namun Rivola menegaskan bahwa Aprilia tidak akan mengizinkannya hengkang.

Situasi berlanjut hingga Kejuaraan Dunia MotoGP singgah di Silverstone, di mana Marco Bezzecchi meraih kemenangan pertamanya bersama Aprilia.

Rivola memanfaatkan momentum tersebut untuk menyampaikan pesan terbuka kepada Martín bahwa Aprilia memiliki motor yang mampu meraih kemenangan bersamanya.

Halaman:

Tags

Terkini

Dua Pembalap Ini Dipastikan Absen di MotoGP 2026

Minggu, 7 Desember 2025 | 22:31 WIB

MotoGP Portugal 2025: Bezzecchi Rebut Pole Position

Sabtu, 8 November 2025 | 22:02 WIB

Aprilia Racing Catat Sejarah di GP Phillip Island

Selasa, 21 Oktober 2025 | 17:32 WIB