Meski demikian, posisi kedua belah pihak tetap tegas. Martín dan timnya bersikukuh ingin mengakhiri kerja sama, sementara Aprilia menolak mengakui keabsahan klausul kontrak tersebut.
Rivola mengaku bersikap keras kepada Martín karena meyakini bahwa bertahan di Aprilia adalah keputusan terbaik bagi sang pembalap, bahkan lebih baik dari yang disadari Martín saat itu.
Di tengah ketegangan tersebut, Aprilia tetap menunjukkan dukungan kepada Martín, termasuk dalam ajang All Stars di Misano pada awal musim panas.
Sementara itu, CEO Dorna Sports selaku pemegang hak komersial MotoGP, Carmelo Ezpeleta, mengambil langkah tegas dengan menyatakan di Assen bahwa Martín berpotensi tidak didaftarkan untuk musim 2026 jika sengketa kontrak ini tidak diselesaikan, baik melalui kesepakatan damai maupun jalur hukum.
Akhir dari polemik ini terjadi di Brno, ketika Jorge Martín menggelar konferensi pers dan mengonfirmasi bahwa dirinya akan menghormati kontrak bersama Aprilia hingga masa berlakunya berakhir pada musim depan.
Keputusan tersebut sekaligus memastikan Martín tetap menjadi bagian dari Aprilia di tengah persiapan menuju musim 2026, yang diprediksi akan menjadi salah satu periode paling sibuk di MotoGP dengan banyaknya pembalap bintang yang berpotensi berpindah tim.