OTO.VIRALNEWS.ID - Menjelang dimulainya sesi latihan dan kualifikasi MotoGP di Sirkuit Mandalika, PT Mandalika Grand Prix Association (MGPA) memastikan bahwa seluruh protokol keselamatan dan medis telah disiapkan dengan maksimal.
Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, memberikan penjelasan resmi kepada media, menegaskan bahwa semua elemen pendukung balapan, khususnya dari sisi medis, kini dalam kondisi siap tempur.
"Ini hari Kamis 2 Oktober 2025 jam 12 siang. Besok hari pertama sesi MotoGP dimulai dengan latihan dan kualifikasi," ujar Priandhi Satria dalam konferensi pers di area sirkuit, sembari menunjuk ke arah tim medis yang telah bersiaga di belakangnya.
Dua Helikopter Medis Mendarat di Mandalika
Puncak dari kesiapan ini ditandai dengan kedatangan dua helikopter medis milik Badan SAR Nasional (Basarnas), yang akan menjadi bagian vital dari sistem evakuasi darurat selama gelaran balap berlangsung pada Kamis (2/10/2025).
Menurut Priandhi Satria, kedua helikopter ini menempuh perjalanan yang cukup panjang sebelum akhirnya mendarat di Mandalika.
"Satu heli berangkat dari Jakarta menuju Surabaya, lalu ke Lombok. Sementara satu lagi dari Bogor, lanjut ke Semarang, dan akhirnya sampai ke Lombok. Jadi memang perlu waktu untuk tiba di sini," ujar Priandhi.
Kedua helikopter tersebut mendarat dengan kondisi standar, yakni dengan konfigurasi bangku penumpang depan, tengah, dan belakang masih terpasang.
Namun, dalam waktu dekat akan dilakukan modifikasi konfigurasi kabin, termasuk mencopot bangku belakang, guna memungkinkan pemasangan **stretcher (brankar) bagi keperluan evakuasi medis cepat dari lokasi kejadian ke rumah sakit terdekat.
Standar Keselamatan Ketat: Syarat Wajib Sebelum Balapan Dimulai
Kehadiran dua helikopter ini bukan sekadar pelengkap, namun merupakan prasyarat mutlak agar balapan bisa dimulai.
"Kalau besok jam setengah tujuh pagi belum ada dua helikopter standby di lokasi, serta jumlah ambulans dan personel medis belum memenuhi standar, maka balapan tidak akan diizinkan untuk start," tegas Priandhi.
Hal ini mengacu pada standar keselamatan internasional yang ditetapkan oleh FIM (Fédération Internationale de Motocyclisme) dan Dorna Sports sebagai penyelenggara resmi MotoGP.
Tanpa terpenuhinya elemen-elemen krusial ini, race direction tidak akan memberikan izin pelaksanaan balapan – demi keamanan para pembalap dan seluruh kru yang terlibat.