Tim Medis: Lebih dari 140 Tenaga Profesional dan 22 Ambulans Siaga
Lebih lanjut, Priandhi menjelaskan bahwa dari sisi darat, telah disiagakan 22 unit ambulans yang tersebar di berbagai titik strategis di dalam dan sekitar sirkuit.
Ambulans ini terdiri dari berbagai jenis – mulai dari ambulans darurat berstandar ICU, hingga ambulans transportasi cepat.
Tak hanya itu, lebih dari 140 tenaga medis profesional telah dikerahkan untuk bertugas selama gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia.
Tim ini dikomandoi langsung oleh Chief Medical Officer (CMO), Dr. Eko, yang sudah memiliki pengalaman panjang dalam menangani event balap berskala internasional.
Mereka bekerja sama dengan dokter-dokter dari FIM dan Dorna, yang hari ini telah melakukan inspeksi lapangan terhadap seluruh fasilitas dan peralatan medis yang tersedia.
Hasilnya, semua sistem dinyatakan dalam kondisi siap operasional untuk mendukung jalannya balapan secara aman.
Kolaborasi Lintas Instansi dan Profesionalisme Tinggi
Kesiapan ini merupakan hasil kolaborasi antara berbagai instansi: MGPA sebagai penyelenggara lokal, Basarnas yang menyediakan armada helikopter, serta tim medis nasional dan internasional yang memastikan standar keselamatan tertinggi tetap terpenuhi.
"Kita sangat bersyukur, karena ini adalah momen yang sangat penting. Tadi sudah dilakukan inspeksi oleh CMO dari FIM dan perwakilan Dorna, dan mereka menyatakan semuanya sudah siap untuk besok dilakukan start balap," ujar Priandhi menutup keterangannya.
Keselamatan adalah Prioritas Utama
Dengan lengkapnya armada medis, kehadiran helikopter evakuasi, serta ratusan tenaga medis profesional, MGPA menegaskan komitmennya bahwa keselamatan pembalap dan seluruh pihak yang terlibat adalah prioritas utama dalam pelaksanaan MotoGP Indonesia.
Diharapkan, kesiapan ini tak hanya menjamin kelancaran balapan, namun juga memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh peserta dan penonton yang akan memadati Sirkuit Mandalika selama akhir pekan ini. (bs)