Program Goes to School ini menghadirkan beberapa agenda utama.
Workshop keselamatan berkendara atau Mini Safety Riding Workshop menekankan pentingnya penggunaan helm, jaket, serta aturan lalu lintas dasar.
Anak-anak juga diajak mensimulasikan cara menyeberang jalan dengan aman dan mengenali berbagai rambu lalu lintas.
MotoGP Quiz for Kids menghadirkan permainan edukatif yang menyenangkan, seperti menebak arti bendera balap, menemukan gambar identik, hingga menjawab pertanyaan ringan tentang dunia balap.
Momen yang paling ditunggu-tunggu tentu adalah sesi meet and greet, di mana anak-anak dapat menyapa pembalap idola, berfoto bersama, sekaligus mendengar kisah inspiratif tentang perjuangan di lintasan MotoGP.
Jadwal kegiatan di kedua sekolah tersusun dengan rapi. Di SD Negeri 2 Ngolang, acara dimulai dengan pembukaan, dilanjutkan workshop keselamatan berkendara, kuis interaktif, dan sesi foto.
Sebelum ditutup dengan santap siang bersama. Di Pondok Pesantren Lenser, agenda berjalan serupa dengan durasi waktu sama, yakni pembukaan, workshop, kuis, sesi penutupan, dan foto bersama sebelum makan siang.
Program ini membuktikan bahwa MotoGP tidak hanya hadir sebagai tontonan olahraga semata, tetapi juga sebagai media edukasi dan inspirasi.
Dengan mendatangi sekolah, para rider membantu menanamkan kesadaran akan pentingnya keselamatan berlalu lintas sekaligus memotivasi anak-anak untuk berani bermimpi besar.
Paddock Tour and Watch Free Practice MotoGP – Jumat, 3 Oktober 2025
Puncak rangkaian pra-event MotoGP Mandalika hadir melalui program Paddock Tour and Watch Free Practice di Sirkuit Mandalika.
Kegiatan ini melibatkan 1.000 siswa dari lima sekolah menengah di kawasan Pujut, yaitu SMAN 1 Pujut, SMAN 2 Pujut, SMKN 1 Pujut, SMKN 2 Pujut, dan SMKN 3 Pujut.
Para siswa dipilih karena berada di wilayah terdekat dengan Mandalika, sekaligus untuk menegaskan komitmen penyelenggara dalam memberikan manfaat langsung kepada masyarakat sekitar.
Kegiatan paddock tour berlangsung dengan sistem kelompok. Setiap harinya, 200 siswa dibagi ke dalam grup-grup kecil berisi 25 orang.
Mereka kemudian diajak berkeliling ke delapan station pengalaman yang sudah disiapkan secara khusus.