Hasil itu disusul dengan posisi kedua pada sprint race di Phillip Island, dan pada hari berikutnya, Aprilia Racing membukukan kemenangan ke-300 dalam sejarah FIM Grand Prix World Championship.
Fernández kemudian mengukir hasil finis 1-2 bersejarah di Valencia, menempati posisi kedua di belakang Bezzecchi. Ini merupakan finis 1-2 kedua bagi pabrikan asal Noale di MotoGP setelah Barcelona pada 2023.
Hasil ini menunjukkan kuatnya desain teknis Aprilia Racing dan kerja keras seluruh tim di Noale. Musim 2025 ditutup dengan posisi kedua yang bergengsi di Manufacturers Championship dengan 418 poin, sebuah tonggak penting bagi project MotoGP.
Musim ini juga akan dikenang lewat momen bersejarah bagi pabrikan asal Noale. Pada Grand Prix Australia di Sirkuit Phillip Island yang ikonik, Raúl Fernández dari Trackhouse MotoGP meraih kemenangan ke-300 bagi Aprilia Racing di FIM Grand Prix World Championship.
Rekor ini semakin istimewa karena menegaskan Aprilia Racing sebagai pabrikan Eropa dengan jumlah kemenangan terbanyak-–saat ini telah mencapai 302 kemenangan—dalam sejarah Kejuaraan Dunia FIM Grand Prix.
“Musim yang kami jalani ini sangat mendebarkan karena dua hal. Di satu sisi, cedera Jorge amat serius, tapi di sisi lain, pertumbuhan Marco benar-benar luar biasa. Ini adalah musim dengan pencapaian luar biasa, termasuk lebih dari 400 poin di Manufacturers Championship, yang membuat kami antusias menyambut 2026 dengan satu tujuan: bersaing memperebutkan gelar," papar Massiomo Rivola, CEO Aprilia Racing..
"Saya juga ingin berterima kasih kepada Trackhouse MotoGP Team yang turut mendorong perkembangan teknis dan daya saing kami. Para kompetitor kami memang kuat, tetapi semangat untuk terus berkembang, yang dipupuk berkat kerja Fabiano dan terasa jelas di seluruh Noale, akan membuat kami mampu melewati musim 2026 sebagai penantang sejak awal. Kami tak sabar tiba di Sepang untuk menguji RS-GP26 yang akan lahir sebagai motor juara,” pungkasnya. (Tons/Foto: ist)