OTO.VIRALNEWS.ID - Kesuksesan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 di Pertamina Mandalika International Circuit menjadi simbol nyata bagaimana kolaborasi lintas lembaga, dukungan pemerintah, dunia usaha, tenaga medis, dan masyarakat mampu mewujudkan penyelenggaraan ajang dunia dengan standar terbaik.
Di balik sorak sorai 140.324 penonton dan deru mesin MotoGP, terdapat kerja besar ribuan orang dari berbagai sektor yang bersatu demi keberhasilan Indonesia di panggung internasional.
Rekor jumlah penonton ini meningkat signifikan dari tahun ke tahun: 102.929 orang pada 2023, 121.252 orang pada 2024, dan menembus 140.324 orang pada 2025, atau tumbuh sebesar 36,3 persen dalam tiga tahun terakhir.
Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, menegaskan bahwa capaian ini adalah hasil sinergi seluruh elemen bangsa, mulai dari pemerintah pusat, daerah, dunia medis, hingga masyarakat lokal.
“MotoGP Mandalika 2025 bukan hanya ajang olahraga, tapi hasil gotong royong nasional. Semua pihak berperan dari kementerian, aparat keamanan, tenaga medis, pelaku usaha, hingga masyarakat. Inilah bentuk nyata semangat Indonesia yang bekerja bersama untuk kemajuan bangsa,” ujar Priandhi.
Peran Strategis Kementerian dan Lembaga Negara
Peran kementerian dan lembaga negara menjadi fondasi utama di balik kesuksesan penyelenggaraan.
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengoordinasikan kebijakan nasional di bidang olahraga dan memastikan seluruh penyelenggaraan berjalan sesuai standar keolahragaan internasional.
Kementerian Pariwisata dan Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) turut memperkuat posisi Mandalika sebagai destinasi sport tourism unggulan dengan kampanye promosi wisata, penyediaan paket perjalanan MotoGP, dan pemberdayaan industri kreatif lokal di sekitar Lombok Tengah.
Dukungan ekonomi kerakyatan juga hadir dari Kementerian Koperasi dan UKM yang memfasilitasi partisipasi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di kawasan sirkuit.
Para pelaku UMKM lokal diberi ruang untuk membuka stan kuliner, menjual produk kreatif, serta menampilkan kerajinan khas NTB di area pameran dan fan zone.
Sementara itu, Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai berperan penting dalam kelancaran logistik MotoGP.