Luca Lunetta dari SIC58 Squadra Corse dan Maximo Quiles (CFMOTO Gaviota Aspar Team) juga menunjukkan performa solid, menutup posisi lima besar.
Kedekatan selisih waktu di papan atas menunjukkan betapa rapatnya persaingan Moto3, di mana kecepatan motor, strategi slipstream, serta momentum di setiap lap menjadi penentu hasil akhir.
Performa Pembalap Asia
Dari deretan pembalap Asia, Ryusei Yamanaka (Jepang, MT Helmets - MSI) mampu tampil cukup kompetitif dengan finis di posisi ke-11 lewat catatan waktu 1’37,667.
Rekan senegaranya, Taiyo Furusato (Honda Team Asia), berada di posisi ke-13 dengan waktu 1’37,880.
Sementara itu, wakil tuan rumah Indonesia, Arbi Aditama (Honda Team Asia), harus puas di posisi ke-24 dengan catatan waktu 1’39,179.
Meski masih tertinggal dari barisan depan, Arbi mendapatkan dukungan besar dari publik lokal yang hadir di Sirkuit Mandalika, dan sesi latihan ini bisa menjadi bekal penting untuk meningkatkan performa di kualifikasi nanti.
Menanggapi jalannya FP2 Moto3 ini, Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, menyampaikan apresiasi atas atmosfer persaingan ketat yang tersaji di Mandalika.
"Hasil Free Practice 2 ini memperlihatkan betapa sengitnya persaingan di kelas Moto3. Selisih antar pembalap sangat tipis, bahkan hanya sepersekian detik. Ini membuktikan bahwa Sirkuit Mandalika mampu menghadirkan tantangan teknis yang adil bagi semua pembalap," ungkap Priandhi Satria.
"Kami juga bangga melihat antusiasme penonton, terutama dukungan besar kepada Arbi Aditama sebagai wakil Indonesia. Kami berharap Arbi bisa terus berkembang dan memanfaatkan pengalaman ini untuk tampil lebih baik di kualifikasi maupun balapan,” lanjut Priandhi Satria.
Komentar tersebut menegaskan bahwa kehadiran ajang MotoGP di Mandalika tidak hanya soal persaingan internasional, tetapi juga memberi motivasi besar bagi talenta muda Indonesia yang sedang berjuang di level dunia.
Persiapan Menuju Kualifikasi
Dengan hasil FP2 ini, Adrian Fernandez menunjukkan dirinya sebagai salah satu kandidat kuat untuk perebutan pole position.
Namun, melihat selisih waktu yang sangat tipis hingga ke posisi 15 besar, kualifikasi diprediksi akan berlangsung ketat dan dramatis.
Faktor strategi penggunaan ban, slipstream di trek lurus Mandalika, hingga keberanian mengerem di tikungan cepat akan menjadi kunci.