Jelang Indonesian MotoGP 2025. : Menjaga Kualitas Lintasan Dengan Patching Aspal di Sirkuit Mandalika

Photo Author
- Kamis, 25 September 2025 | 22:00 WIB
Proses patching aspal sirkuit Mandalika Lombok, pelihara kualitas jelang Indonesian MotoGP 2025
Proses patching aspal sirkuit Mandalika Lombok, pelihara kualitas jelang Indonesian MotoGP 2025

“Dari tahun ke tahun, komentar yang kami terima sangat positif. Permukaan aspal Mandalika tetap prima dan konsisten karena kami rutin melakukan perawatan. Ini menjadi bukti bahwa kami tidak hanya fokus pada event, tetapi juga pada kualitas lintasan jangka panjang,” ungkap Awallutfi Andhika.

Pentingnya Maintenance Sirkuit bagi MotoGP

Lintasan balap MotoGP menuntut kualitas aspal yang nyaris sempurna. Kecepatan tinggi, manuver ekstrem, serta kondisi cuaca tropis di Mandalika menambah tantangan bagi pengelola.

Tanpa perawatan rutin seperti patching, kerusakan kecil bisa berisiko besar bagi keselamatan pembalap.

 Proses patching yang dilakukan menjelang MotoGP 2025 menjadi bagian dari rangkaian persiapan teknis yang menyeluruh.

Selain menjaga keamanan, langkah ini juga memastikan pengalaman menonton tetap maksimal, karena balapan berlangsung mulus tanpa gangguan teknis dari lintasan.

Patching aspal di Sirkuit Mandalika adalah bukti keseriusan MGPA dalam menjaga kualitas lintasan balap kelas dunia. 

Melalui metode magic patching yang teruji dan diakui internasional, Mandalika sekali lagi menunjukkan komitmennya untuk menghadirkan MotoGP yang aman, profesional, dan sesuai standar global.

Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, menegaskan bahwa perawatan lintasan, termasuk patching aspal, merupakan elemen vital dalam kesiapan Mandalika menyambut MotoGP 2025.

“Aspal adalah jiwa dari sebuah sirkuit. Kami di MGPA selalu memastikan bahwa lintasan Mandalika berada dalam kondisi terbaik, karena di sinilah keselamatan pembalap dan kualitas balapan dipertaruhkan. Patching aspal adalah bagian dari komitmen kami untuk menghadirkan event kelas dunia,” ujar Priandhi Satria.

Priandhi Satria menambahkan bahwa MGPA tidak hanya menunggu hingga terjadi kerusakan besar, tetapi rutin melakukan pemeliharaan agar standar internasional tetap terjaga.

“Kami tidak bisa main-main dengan lintasan. Sedikit saja kerusakan bisa berpengaruh besar pada balapan. Karena itu, patching dilakukan dengan standar ketat, diawasi langsung oleh tim teknis, dan disesuaikan dengan masukan FIM. Hasilnya, Mandalika selalu mendapatkan apresiasi positif dari FIM, Dorna Sport, pembalap maupun tim MotoGP,” pungkas Priandhi Satria.

Dengan perawatan rutin dan detail seperti ini, Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 bukan hanya siap menjadi tontonan spektakuler, tetapi juga menegaskan posisi Mandalika sebagai sirkuit kebanggaan Indonesia yang mampu bersaing dengan arena balap terbaik dunia. (bs)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rama Pratama

Tags

Rekomendasi

Terkini

Dua Pembalap Ini Dipastikan Absen di MotoGP 2026

Minggu, 7 Desember 2025 | 22:31 WIB

MotoGP Portugal 2025: Bezzecchi Rebut Pole Position

Sabtu, 8 November 2025 | 22:02 WIB

Aprilia Racing Catat Sejarah di GP Phillip Island

Selasa, 21 Oktober 2025 | 17:32 WIB
X