Sejumlah langkah antisipatif telah dipersiapkan MGPA jika Marc Márquez benar-benar mengunci gelar dunia di Mandalika, antara lain:
1. Seremoni Khusus: Menyiapkan panggung penobatan yang sesuai standar MotoGP, dengan sentuhan budaya lokal untuk menambah nuansa khas Indonesia.
2. Manajemen Kerumunan: Mengoptimalkan koordinasi dengan aparat keamanan agar perayaan juara berlangsung aman, nyaman, dan terkendali.
3. Kolaborasi dengan Media Global: Mengemas peristiwa ini sebagai promosi besar bagi Indonesia, sehingga liputannya bisa menjangkau audiens internasional.
4. Sinergi Pariwisata: Memaksimalkan dampak ekonomi melalui beragam kegiatan UMKM dan sektor transportasi, dan perhotelan,, salah satunya Konser Dewa 19 pada event MotoGP.
Dengan jarak poin yang sangat besar, gelar juara dunia MotoGP 2025 praktis berada di genggaman Marc Márquez.
Motegi menjadi peluang pertama untuk menuntaskan misi, sementara Mandalika akan menjadi panggung penentuan bila gelar belum dikunci di Motegi.
Semua peluang sangat terbuka, dan di tangan Marc Marquez lah juara dunia akan dirayakan di mana, Marc Marquez lah yang mengontrol poin saat ini.
Jika ingin bersejarah, maka Sirkuit Mandalika menjadi pilihan istimewa, sebab Marc Marquez belum pernah merasakan juara main race di Sirkuit Mandalika.
Ketika Marc Marquez masih di Repsol Honda nasibnya kurang beruntung di Mandalika, mengalami high-side di tikungan ke-7 pada musim 2022 dan terpaksa absen lama sepanjang musim 2022.
Dan, kembali jatuh saat main race di tikungan ke-13 Sirkuit Mandalika pada musim 2023.
Jadi, Mandalika adalah kunci mengharumkan nama Marc Marquez di Pertamina Mandalima International Circuit, sirkuit kebanggaan bangsa Indonesia. (bs)
Artikel Terkait
Rangkaian Pra-Event MotoGP Mandalika 2025: Dari Riders Parade MotoGP Hingga Paddock Tour
Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika 2025 untuk Pemilik KTP NTB
Polda NTB Dukung Penuh MotoGP Mandalika 2025, Dengan Kerahkan Pengamanan Proposional
Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Mantapkan Persiapan MotoGP Mandalika 2025