OTO.VIRALNEWS.ID, Lusail - Setelah empat seri pembuka MotoGP 2025, Ducati tampil dominan dengan menyapu lima posisi teratas klasemen pembalap dan tiga posisi teratas klasemen tim.
Namun, kejutan terbesar datang dari Honda yang menjadi pesaing terdekat Ducati di klasemen konstruktor, berkat performa impresif Johann Zarco.
Zarco, yang bergabung dengan tim satelit LCR Honda tahun lalu, menunjukkan perkembangan signifikan musim ini. Dalam empat balapan utama, pembalap asal Prancis itu menjadi wakil Honda terbaik di tiga kesempatan.
Puncaknya terjadi di Grand Prix Qatar, di mana Zarco finis kelima—yang kemudian naik ke posisi keempat setelah Maverick Vinales terkena penalti.
"Sudah jelas, kami akan mendaftar," ungkap Zarco kepada Canal+. “Saya ingin konsisten di 10 besar tahun ini, dan sejauh ini kami melampaui target itu.”
Meski tampil memukau, Zarco mengungkapkan penyesalan atas kehilangan poin penting akibat kecelakaan di GP Amerika Serikat dan kesalahan pemilihan ban di sprint race Qatar.
“Kecelakaan di Austin memang tidak serius, tapi delapan poin yang hilang cukup mengganggu. Begitu juga pilihan ban di sprint Losail,” jelasnya.
Performa positif ini memperkuat keputusan Zarco untuk meninggalkan Ducati demi memulai perjalanan baru bersama Honda.
Dalam beberapa pekan terakhir, pembalap berusia 34 tahun tersebut bahkan telah menjalin komunikasi intens dengan pihak Honda untuk membahas perpanjangan kontrak, baik di LCR maupun tim pabrikan.
“Saya merasa punya angin segar sejak pertengahan 2024. Diskusi dengan Honda berjalan positif. Saya ingin terus berkembang bersama mereka,” ujarnya.
Zarco menilai hasil yang diraihnya di Losail sangat penting dalam menentukan arah masa depannya. Ia juga menyatakan kecintaannya terhadap sirkuit Suzuka, tempat ia menjuarai Suzuka 8 Hours tahun lalu, yang turut mempererat hubungannya dengan pabrikan Jepang tersebut.
Meski belum meraih kemenangan musim ini, Zarco merasa dirinya semakin dekat dengan sensasi luar biasa yang terakhir kali ia rasakan saat meraih dua gelar Moto2.
Setelah berjuang menyesuaikan diri dengan motor Yamaha dan Ducati, kini Zarco menemukan kenyamanan dan konsistensi bersama Honda.
“Saya mengubah banyak hal, dan hasilnya mulai terlihat. Ini seperti kembali ke masa-masa Moto2, fokus penuh di lintasan, dan saya merasa sangat dekat dengan sesuatu yang luar biasa,” tutup Zarco.
