OTO.VIRALNEWS.ID, Austin - Pebalap Italia Franco Morbidelli kembali menunjukkan performa solidnya bersama tim baru Pertamina Enduro VR46 di MotoGP Amerika, dengan finis di posisi kelima pada Sprint dan keempat pada balapan utama.
Hasil ini mengukuhkan posisinya di peringkat keempat klasemen sementara, menandai kebangkitannya setelah sempat kesulitan akibat cedera lutut yang dideritanya pada 2021.
Meski hasilnya cukup memuaskan, Morbidelli mengalami insiden teknis yang tidak biasa saat balapan utama.
Airbag pada kostum balapnya tiba-tiba mengembang tanpa sebab yang jelas saat memasuki Tikungan 11 pada lap ketujuh atau kedelapan. Hal ini membuatnya kehilangan waktu berharga.
“Saya harus melambat karena terasa seperti ada benturan keras. Setelah itu saya kehilangan banyak waktu dan sulit untuk mengejar lagi,” ujar Morbidelli kepada Sky Sport MotoGP.
Insiden tersebut bukan yang pertama kali terjadi sepanjang akhir pekan. Hal serupa sempat menimpanya juga pada sesi latihan bebas, mengganggu ritmenya meskipun tetap mampu finis di posisi teratas.
Dalam balapan, Morbidelli juga harus menghadapi duel ketat dengan beberapa pebalap, termasuk pembalap Yamaha dan Jack Miller. Ia mengakui bahwa persaingan di awal balapan sangat ketat karena semua pebalap berusaha maksimal saat ban masih baru.
“Semua orang di awal sangat kompetitif. Mereka semua juara dan hebat dalam bertarung,” ucapnya.
Soal performa apiknya sejak bergabung dengan tim baru, Morbidelli enggan memberikan komentar berlebihan. Ia hanya menyebutkan kepuasannya atas konsistensi di awal musim.
“Saya sangat puas. Dalam balapan panjang, kami bisa finis dua kali di posisi keempat dan ketiga. Sprint juga oke, kecuali di Argentina saat saya sakit. Kami selalu ada di lima besar. Masih ada yang perlu diperbaiki, terutama di sesi kualifikasi, tapi kami cukup solid,” jelasnya.
Terkait kekacauan sebelum start yang menyebabkan penundaan balapan—akibat banyaknya pebalap, termasuk Marc Marquez, yang bergegas kembali ke pit untuk mengganti motor dengan ban kering—Morbidelli menilai keputusan itu tepat.
“Situasinya sangat membingungkan. Balapan dinyatakan basah, tapi tidak ada kondisi untuk ban hujan. Melihat pebalap lain mengganti motor, saya ikut melakukan hal yang sama. Untungnya semuanya berjalan lancar,” tutupnya. (lil)