OTO.VIRALNEWS.ID, Buriram – Pembalap Tech3, Enea Bastianini, mencatat hasil positif di MotoGP Thailand setelah perjuangan panjang sejak tes musim dingin hingga Sprint Race.
Dengan KTM yang lebih sulit dikendalikan dari yang diperkirakan, Bastianini berhasil finis di posisi 10 besar, sebuah pencapaian yang mungkin tidak ia duga sebelumnya.
Dalam balapan utama, pembalap asal Rimini ini hanya terpaut satu detik dari Brad Binder, rider tim pabrikan KTM yang memiliki lebih banyak pengalaman dengan RC16.
“Saya menganggap balapan ini sebagai ujian untuk memahami kekuatan dan kelemahan saya. Sesi pemanasan menjadi lompatan penting yang membantu performa saya. Saya senang bisa finis di 10 besar pada balapan pertama saya dengan KTM. Meski begitu, kami masih harus terus bekerja keras,” ujar Bastianini usai balapan di Sirkuit Buriram.
Bastianini mengaku semakin nyaman dengan motornya dan merasa meninggalkan Thailand dalam kondisi lebih baik dibanding saat ia tiba. Menurutnya, sensasi berkendara juga menjadi aspek yang penting selain hasil balapan.
Pembalap berjuluk ‘La Bestia’ ini menjelaskan bahwa timnya berhasil menemukan pendekatan yang lebih baik selama akhir pekan.
Berbeda dari saat tes, kini mereka mampu memahami karakteristik motor tanpa melakukan perubahan besar. Hal ini memungkinkannya untuk mengendalikan motor lebih baik dan hampir mencapai batas kemampuannya.
Namun, ia mengakui masih ada aspek yang perlu diperbaiki, terutama saat memasuki tikungan dan awal keluar dari tikungan. Bastianini mengungkapkan bahwa timnya kehilangan kecepatan 5-6 km/jam di tengah tikungan, yang berdampak pada performa keseluruhan.
“Tantangan terbesar ada di awal balapan, tetapi ketika ban mulai habis, kami justru lebih konsisten. Di lap terakhir, saya bahkan bisa bersaing dengan Brad Binder, yang menunjukkan bahwa kami memiliki kecepatan lebih baik dibanding sesi latihan,” jelasnya.
Saat ditanya apakah start dari posisi lebih depan dapat membantunya meraih hasil lebih baik, Bastianini mengungkapkan bahwa ia sulit mengejar Ai Ogura, tetapi mungkin masih bisa bersaing dengan Johann Zarco.
“Hasil ini penting untuk moral tim. Semua orang senang, tetapi yang lebih utama adalah mendapatkan informasi berharga untuk pengembangan selanjutnya,” pungkasnya.
