OTO.VIRALNEWS.ID, Buriram - Cuaca panas ekstrem di Sirkuit Buriram menjadi tantangan tersendiri bagi para pembalap dalam gelaran MotoGP Thailand 2025. Beberapa rider mengaku kesulitan menghadapi suhu tinggi yang menyengat selama balapan.
MotoGP 2025 resmi dimulai di Sirkuit Buriram akhir pekan lalu, dengan Marc Marquez dari Ducati Lenovo Team keluar sebagai pemenang di sprint race dan balapan utama. Namun, di balik persaingan sengit, sejumlah pembalap mengeluhkan kondisi cuaca yang sangat panas.
Dikutip dari Crash, Alex Rins dari Monster Energy Yamaha mengungkapkan bahwa kakinya terasa terbakar akibat suhu tinggi dari aspal sirkuit dan panas mesin motornya.
"Balapan kali ini sangat menguras fisik, lebih kepada bagaimana mengatasi panas tubuh," ujar Rins yang finis di posisi ke-17.
"Kaki saya benar-benar terbakar. Saya mulai merasakannya sejak sprint race, tetapi setelah lap ketujuh, saya tak bisa lagi menahannya," tambahnya.
Joan Mir dari Honda HRC Castrol juga merasakan hal serupa. Menurutnya, suhu di Sirkuit Buriram sangat ekstrem dan mempengaruhi performanya.
"Saya tidak tahu suhu pastinya, tetapi sangat panas. Bahkan di tikungan kanan yang paling lambat, saya merasakan panas berlebih. Saya mengalami kecelakaan di tikungan yang membuat saya merasakan efek panas itu," ujar Mir, yang harus menyudahi balapan lebih awal di lap ke-9.
Fabio Quartararo, rekan setim Rins, juga mengeluhkan kondisi serupa. Juara dunia MotoGP 2021 itu menilai balapan sepanjang 26 lap terasa sangat berat akibat cuaca.
"Sejujurnya, ini benar-benar mencapai batas. Saya bisa menyelesaikannya dengan cukup baik, tetapi panas mesin motor membuat seluruh kaki kiri saya terasa terbakar. Menurut saya, ini cukup ekstrem karena kondisi seperti ini jarang terjadi di sirkuit lain dengan cuaca panas," ujar Quartararo.
Setelah MotoGP Thailand, para pembalap akan melanjutkan kompetisi ke MotoGP Argentina yang dijadwalkan berlangsung di Sirkuit Termas de Rio Hondo pada 16 Maret mendatang.
