OTO.VIRALNEWS.ID - Yamaha memutuskan untuk mengganti konfigurasi mesin dari inline4 ke V4, mengikuti tren mayoritas tim di MotoGP.
Namun, Direktur Teknik Yamaha, Max Bartolini, menegaskan bahwa keputusan tersebut bukan karena mesin inline4 yang dianggap lambat.
Menurutnya, mesin inline4 masih memiliki banyak potensi yang belum sepenuhnya dieksplorasi.
"Saya bisa mengatakan bahwa perubahan ini tidak didasarkan pada performa mesin. Kami tahu keunggulan dari mesin inline4, dan masih banyak potensi yang bisa dikembangkan," ungkap Bartolini, seperti dikutip dari GPOne.
Bartolini, bersama rekannya Luca Marmorini, menyadari bahwa Yamaha YZR-M1 dengan mesin inline4 tetap kompetitif.
Namun, kesulitan dalam menyesuaikan motor dengan ban menjadi salah satu faktor yang memicu perubahan.
"Kami menyadari bahwa sebagai satu-satunya tim yang menggunakan mesin inline4, kami tidak memiliki referensi ban yang memadai, sementara ban memainkan peran penting dalam balapan. Di titik ini, pertimbangan strategis juga mulai muncul," lanjut Bartolini.
Managing Director Yamaha MotoGP, Lin Jarvis, sebelumnya telah menyatakan bahwa perubahan ke mesin V4 juga sejalan dengan regulasi baru yang akan diberlakukan pada 2027.
Yamaha kini memiliki dua musim tersisa untuk mengembangkan mesin baru tersebut.
"Awalnya, kami percaya bahwa mesin inline4 masih bisa terus dikembangkan. Namun, dengan semua pesaing yang sudah menggunakan mesin V4 dan melihat regulasi baru pada 2027, penting bagi kami untuk memahami sepenuhnya potensi mesin V4 dibandingkan inline4," ujar Jarvis kepada Crash.
Dengan waktu yang masih tersedia, Yamaha berharap dapat meracik mesin V4 yang kompetitif dan siap menghadapi persaingan di musim-musim mendatang. (lila)
