OTO.VIRALNEWS.ID - Anggota DPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat Bambang "Bamsoet" Soesatyo mengumumkan IMI memberikan uang pembinaan sebesar Rp 100 juta kepada pembalap muda asal Gunung Kidul Yogyakarta, Veda Ega Pratama, yang sukses menjuarai Red Bull Rookies Cup (RBRC) 2025 di Sirkuit Mugello, Italia.
Tidak hanya menang satu kali, Veda mencetak sejarah sebagai pembalap Indonesia pertama yang memenangkan dua race sekaligus di RBRC.
Bamsoet juga mengungkapkan bahwa perjuangan IMI untuk regulasi yang mengatur resmi tentang legalisasi modifikasi kendaraan motor/mobil di Indonesia sudah berhasil dan sudah diberlakukan.
Untuk itu, IMI mengapresiasi pemberlakuan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 45 Tahun 2023 yang secara resmi menjadi payung hukum bagi dunia modifikasi kendaraan di Indonesia.
Aturan tersebut bukan sekadar regulasi teknis, melainkan titik balik penting bagi kebangkitan kreativitas otomotif anak bangsa yang selama ini terganjal dalam bayang-bayang ketidakpastian hukum.
Permenhub Nomor 45 Tahun 2023 merupakan tonggak penting bagi dunia kustomisasi di Indonesia. Kini para pelaku modifikasi tidak lagi harus bertanya-tanya soal legalitas.
"Negara hadir memberikan kepastian hukum dan membuka jalan agar karya mereka tidak hanya diakui di dalam negeri, tetapi juga mampu menembus panggung internasional," ujar Bamsoet saat memimpin Rapat Pleno IMI Pusat di Jakarta, Rabu (9/7/2025).
Hadir dalam rapat pleno IMI Pusat selain para wakil ketua umum, Sekjen, bendahara umum, pengurus harian dan pengurus lengkap IMI Pusat lainnya. Termasuk Dewan Pengawas.
Ketua MPR ke-15 dan Ketua DPR ke-20 ini memaparkan, Permenhub Nomor 45 tahun 2023 mengatur tentang perubahan konstruksi kendaraan bermotor yang mencakup aspek penting seperti jarak sumbu rqoda, tipe dan merek mesin, serta penggunaan material modifikasi, sepanjang tetap memenuhi standar keselamatan dan laik jalan.
Regulasi ini memberikan kerangka kerja yang jelas, dari mulai prosedur pengujian, hingga sertifikasi bengkel diperbolehkan melakukan modifikasi teknis.
"Keberadaan regulasi ini tidak terlepas dari inisiatif dan konsistensi IMI yang sejak 30 April 2021 telah menggagas diskusi intensif bersama Kementerian Perhubungan. Sebagai organisasi induk otomotif nasional, IMI merasa memiliki tanggung jawab untuk memperjuangkan ruang kreatif pelaku industri kustomisasi, mulai dari bengkel kecil menengah hingga builder profesional," kata Bamsoet.