OTO.VIRALNEWS.ID, Jakarta - Sejatinya, Indonesia dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir memiliki event kejuaraan dunia. Dari Kejuaraan dunia motocross, World Superbike, MotoGP, hingga Formula E.
"Namun sayangnya, kenapa kita susah mempertahankan event kejuaraan dunia yang sudah ada di Indonesia ya," ucap Irawan Sucahyono, Deputy Direktur Operasional Jakarta E-Prix kepada OTO.VIRALNEWS.
Irawan yang ditemui saat Bukber Pembalap 3 Djaman di The Balai Sarwono, Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Sabtu (15/3/2025), menerangkan bahwa gelaran Jakarta E-Prix yang akan dilangsungkan 21 Juni mendatang ini merupakan yang terakhir diselenggarakan.
"Jakarta E-Prix tahun ini terselenggara, sebenarnya dijadwalkan tahun 2024. Namun karena ada Pilpres, maka diundur tahun ini. Setelah ini, belum ada kepastian lebih lanjut terkait penyelenggaraan Jakarta E-Prix," terang Irawan.
Pria yang juga menjabat sebagai Direktur Homologasi & Lisensi Sirkuit IMI Pusat ini melanjutkan, bahwa sebenarnya kontrak penyelenggaraan Formula E (balap mobil listrik) ini sebanyak 5 kali.
"Namun hanya bisa terselenggara 3 kali ini, karena yang 2 lagi mestinya pada 2020 dan 2021 tak bisa diselenggarakan karena pandemi Covid-19," beber Irawan.
Hal itu juga berlaku kepada cabang motocross. Setelah beberapa tahun Indonesia disinggahi Kejuaraan dunia motocross MXGP, tahun ini tidak lagi.
"MXGP bahkan setiap tahun, kita mendapat jatah 2 round yang diselenggarakan secara berurutan dalam 2 minggu. Namun mulai tahun ini, tidak ada lagi MXGP di Indonesia," tambah mantan Sekjen PP IMI ini.
Mestinya, ini menjadi instrospeksi kita semua. Terutama para stakeholder balap di Indonesia. Kenapa kita susah mempertahankan kejuaraan dunia yang dihadirkan dengan susah payah? (budsan)
