Setelah itu, ia dipilih untuk tampil pada Asia Talent Cup (ATC) pada tahun 2015. Andi mampu memenangkan balapan di sirkuit Losail, dan meraih podium ke-2 di seri Sepang Malaysia.
Total ia mengoleksi 104 poin dan berada di peringkat 9 pada klasemen akhir musim ATC 2015. Ia turut pula berkompetisi di Suzuka 4 Jam bersama Aditya Pangestu dan finis di urutan ke-2.
Lalu dia masih tampil di ATC 2016 dan meraih capaian yang lebih tinggi. Ia kembali menang di balapan ke-2 seri Qatar, balapan pertama seri 3 dan 6 di Sirkuit Internasional Sepang.
Ia bersaing dengan pembalap Thailand, Somkiat Chantra, tetapi kegagalan finis di balapan pamungkas memupus harapannya untuk menjuarai ATC 2016, sebuah raihan yang akhirnya dicapai Somkiat.
Lewat AHRT, ia mampu berlaga di kejuaraan CEV Moto3 Junior. Musim pertamanya di balap Eropa ditutup dengan posisi ke-32 dangan raihan finis ke-15 di seri Algarve, Portugal.
Pada musim-musim berikutnya,karier balapnya semakin meroket. Di mana sepanjang 2027-2019, Andi Gilang balapan di beberapa event seperti Asia Road Racing Championship (ARRC), CEV Moto3 dan Moto2.
Ia kemudian menggantikan Dimas Eky Pratama secara permanen, bergabung di tim Idemitsu Honda Team Asia bersama lawannya di Asia Talent Cup, Somkiat Chantra.
Ia gagal meraih poin karena hasil terbaiknya hanya finis di urutan ke-18 di seri Eropa yang berlangsung di Circuit Ricardo Tormo.
Tim Idemitsu Honda Asia menukarkan posisi Andi Gilang di Moto2 dengan posisi Ai Ogura di Moto3.
Ia mendapat poin pertamanya di Sirkuit Bugatti Le Mans, Prancis, disusul poin di seri Sachsenring, Jerman dan Red Bull Ring pada gelaran GP Austria.
Tidak Lagi di Balapkan di ARRC
Menurut salah satu sumber kalangan balap yang minta tidak disebutkan jatidirinya, Andi Gilang memutuskan tidak lagi bersama AHRT, karena musim depan tidak lagi dibalapkan di level Asia dalam ARRC.
Manajemen racing AHRT, disebutkan telah memutuskan kelas ASB 1000 di ARRC dengan pembalap lain yang lebih muda usianya. Iya, pertimbangan usia, bukan skill dan kemampuan.
Sedangkan Andi Gilang hanya difokuskan di kejuaraan nasional. Maka itu, ia memilih resign dari AHRT.
Jika melihat kiprah Andi Gilang di ajang Pertamina Mandalika Racing Series 2025 putaran terakhir pada awal November kemarin, skill, stamina dan prestasinya masih menonjol.