Masuk ke lomba, Amato Rudolph dan Jordan Johan langsung berebut posisi terdepan begitu balapan Kejurnas ITCR 1200 Seri ke-5 dimulai, Sabtu (13/12/2025).
Dalam pertarungan seru selama 12 laps, akhirnya Jordan finish di posisi ke-3 seeded B dan Amato mengikutinya di urutan ke-4.
Minggu (14/12/2025), situasi kian menantang lantaran mulai dari kualifikasi di pagi hari hingga balapan berlangsung, hujan turun di Sirkuit Mandalika.
Guyuran hujan yang lebat membuat babak kualifikasi berlangsung seru dan menantang. Dalam situasi sulit tersebut, Jordan berhasil mendapat grid start ke-3 seeded B, diikuti oleh Amato di posisi ke-4.
Karena hujan masih turun, start race ke-2 dilangsungkan dengan kawalan safety car sampai putaran ke-3.
Pada 3 laps terakhir, Amato berhasil menyalip beberapa rival sekelasnya dan finish di posisi pertama Seeded B Kejurnas ITCR 1200, disusul oleh Jordan yang menempati urutan kedua kelas yang sama.
Sporty Hatchback ini menyapu bersih podium juara satu, dua, dan tiga setelah Romy Tahrizi dari GR Garage Auto2000 Racing Team, ikut merebut posisi ketiga.
“Kompetisi tahun ini sangat ketat karena rival-rival lainnya terus ikut berkembang. Berlaga di sirkuit baru juga menghadirkan tantangan tersendiri bagi kami untuk beradaptasi dan memperoleh setting mobil yang paling optimal secepat mungkin," kata Amato Rudolph, pembalap TGRI.
"Apalagi di seri terakhir, kami harus melakukan wet race yang jarang dilakukan di Mandalika. Berkat dukungan engineer yang sangat memahami karakter kami, akhirnya TGRI bersama GR Garage by Auto2000 berhasil sapu bersih podium seeded B ITCR 1200 di seri penutup tahun ini," tambah Amato.
"Terima kasih atas dukungan seluruh masyarakat Indonesia, semoga tahun depan kami bisa terus konsisten menghasilkan prestasi yang positif kedepan,” imbuhnya.
Bagian dari kontribusi Toyota untuk motorsport nasional, KRIDA Agya One Make Race 2025 memberikan kesempatan kepada pembalap non pabrikan untuk ikut berkompetisi.
Dengan spesifikasi kendaraan ITCR 1200, kelas baru ini merupakan angin segar bagi pembalap karena persaingan makin beragam dan kompetitif.
Mereka juga dapat meningkatkan talenta balapnya, serta beradaptasi dengan karakter mobil dan atmosfir kompetisi, sebelum berkompetisi di Kejurnas ITCR 1200.