Namun H Dypo segera bisa menguasai keadaan, berkat pengalaman dan jam terbangnya, dan kembali masuk lintasan untuk menyelesaikan balapan dengan finish P3 (juara ketiga).
Pada race 2 yang dilangsungkan pada Jumat (7/11/2025), H Dypo Fitra ganti yang menjadi pembalap starter pertama.
Namun untung tak dapat diraih dan malang tak dapat ditolak. Belum juga menyelesaikan 1 putaran, H Dypo ditabrak dua pembalap hampir bersamaan, membuat kerusakan cukup parah pada mobil. Akhirnya, DNF (Did Not Finish).
Meski DNF, tapi karena deposit point yang telah dikumpulkan duo Umar dan H Dypo cukup signifikan, membuat akhirnya berhasil menempati juara ketiga Overall.
"Dan yang membuat kita happy, pada seluruh round : Sydney, Australia (4-6 April), Shanghai, China (16-18 Mei), Fuji, Jepang (27-29/Juni), Inje Speedium, Korsel (18-20 Juli), Sepang, Malaysia (5-7 September) dan Misano, Italia (6-7 November), selalu naik podium," terang Umar Abdullah.
Ini membuat pembalap Indonesia tidak dipandang sebelah mata oleh dunia. Apalagi, duo Umar dan H Dypo yang disponsori dua perusahaan BUMN terkemuka yakni Pertamina dan BRI.
Berkat prestasi yang gemilang ini, rasanya baik Pertamina maupun BRI bakal kembali mensupport kiprah dua pembalap terbaik Indonesia tersebut. (bs)