OTO.VIRALNEWS.ID, Roma – Era baru Formula E masih lebih dari satu tahun lagi, namun persiapan menuju debut mobil generasi keempat (Gen 4) tengah memasuki fase krusial.
Menurut simulasi terbaru yang dilakukan Federasi Automobil Internasional (FIA), performa mobil Gen 4 diprediksi mampu melampaui kecepatan Formula 2, sebuah lompatan besar dibandingkan generasi sebelumnya.
Formula E generasi ketiga (Gen 3) sempat menuai kritik karena terlalu menekankan efisiensi energi, sehingga dianggap mengurangi dinamika balapan.
Namun, Gen 4 disebut akan membawa perubahan radikal, terutama dari sisi powertrain dan sistem penggerak empat roda yang dapat digunakan secara penuh sepanjang akhir pekan balapan.
Dalam perbandingan waktu putaran di Monako, mobil Formula E saat ini mencatat 1 menit 30,117 detik. Angka tersebut tertinggal jauh dari Formula 3 (1 menit 24,882 detik) dan Formula 2 (1 menit 21,142 detik).
Namun, FIA memperkirakan Gen 4 akan lebih cepat hingga 10 detik dibandingkan Gen 3, menempatkannya sejajar atau bahkan lebih cepat dari Formula 2.
Sejumlah komponen utama untuk Gen 4 sudah mulai diproduksi dan diuji. Spark menyediakan sasis, Bridgestone menggantikan Hankook sebagai pemasok ban, Podium Advanced Technologies mengembangkan baterai berkapasitas lebih besar, sementara Marelli akan menangani powertrain depan.
Dengan output daya hingga 600 kW, hampir dua kali lipat dari Gen 3, mobil listrik ini dijuluki sebagian pihak sebagai “monster” baru Formula E.
Selain tenaga besar, Bridgestone diyakini akan menghadirkan ban yang lebih kompetitif dibanding Hankook, yang sebelumnya kerap dikritik terlalu keras.
Kombinasi ban baru, baterai lebih bertenaga, serta motor-generator depan yang kini dapat digunakan secara berkelanjutan diharapkan meningkatkan performa signifikan.
Uji coba prototipe pertama Gen 4 dijadwalkan berlangsung dalam beberapa bulan mendatang, sebelum mobil resmi diluncurkan pada musim 2026. D
engan semua inovasi tersebut, Gen 4 berpotensi menjadi titik balik dalam sejarah Formula E, sekaligus mendekatkan kejuaraan dunia mobil listrik ini dengan level performa balap konvensional. (lil)