OTO.VIRALNEWS.ID - Segala sesuatu bisa terjadi di balap. Seperti dialami Ferrari Anza, pembalap muda berbakat asal Bandung yang merasa kurang beruntung pada kiprah balapnya di sirkuit Mandalika Lombok, NTB, 19-20/7/2025.
Turun di dua kelas yakni Krida Agya OMR dan ITCR 1200, Ferrari yang baru masuk kelas 1 SMA BPI Bandung tahun ini, dengan dua mobil berbeda.
Di Krida Agya OMR, ia menggunakan Agya GR Sport dengan cara menyewa, seperti halnya yang dilakukan beberapa pembalap lainnya. Sedangkan di ITCR 1200, Ferrari mengandalkan Honda Brio punya sendiri.
Nah, pada balapan Krida Agya OMR, Ferrari mengalami hal cukup mengagetkan. Tiba-tiba dari bagian bawah mengeluarkan percikan api saat digeber dalam kecepatan tinggi.
Sejurus kemudian, api makin membesar muncul dari ruang mesin. Tahu kondisi membahayakan, Ferrari menghentikan mobilnya, melepas safety belt lalu segera keluar dari mobil.
Tak lama kemudian, petugas pemadam kebakaran tiba, menyemprotkan cairan untuk mematikan kobaran api. Kejadiannya sangat cepat, mobilnya habis tinggal rangka saja.
"Dari kejadian ini, orang tua Ferrari menyatakan kapok balapan dengan mobil sewa. Alasannya sederhana : nggak tahu kondisi mobil yang sebenarnya. Insyaallah, untuk seri berikutnya akan memakai mobil sendiri," ungkap Irvan Fauzi, manajer tim Delima Motorsport yang menaungi Ferrari Anza.
Irvan melanjutkan, mungkin masih shock, penampilan Ferrari yang memulai balapan dari ajang gokart di Sentul tidak menunjukkan performa terbaiknya.
Padahal, Ferrari pernah menjuarai balap ketahanan Pertamina 6 Hours Endurance pada 15 Desember lalu di Sentul international Circuit Bogor di kelas 1200. Saat itu, ia tandem dengan coach dan manajer tim, Irvan Fauzi.
"Untuk menjadi pembalap andal, harus mengalami berbagai kejadian, termasuk yang kurang mengenakkan. Dan itu merupakan proses penggemblengan untuk Ferrari menjadi lebih matang. Saya yakin, kelak Ferrari akan menjadi pembalap andal," pungkas Irvan Fauzi. (bs)