Multiplier effect yang timbul dirasakan oleh hotel-hotel sekitar, perputaran ekonomi meningkat, dan komunitas otomotif lokal juga mendapatkan ruang untuk berkembang.
Ini adalah contoh konkret bagaimana olahraga otomotif bisa menjadi motor ekonomi daerah.
Sirkuit Mandalika telah membuktikan bahwa Indonesia tidak hanya mampu menciptakan sirkuit kelas dunia.
"Tetapi juga mampu menghidupkannya dengan semangat kebersamaan, profesionalisme, dan keberpihakan terhadap potensi dalam negeri. Karenanya, Sirkuit Mandalika bisa digunakan untuk banyak menggelar kejuaraan nasional balap mobil atau motor, ataupun kegiatan komunitas otomotif," lanjut Bamsoet.
Hasil akhir Kejurnas ITCR 1200 Race 2 menempatkan Avila Bahar (Honda Racing Indonesia) di posisi pertama. Posisi kedua ditempati Amato Rudolph (Toyota Gazoo Racing Indonesia) dan posisi ketiga M. Andri Abirezky (Honda Racing Indonesia).
Kejurnas ITCR 1500 Race 2 posisi pertama dipegang Fitra Eri (Honda Bandung Center), posisi kedua Avan Abdullah (Delta Garage Racing Team) serta posisi ketiga Daffa A.B (Rizqy Motorsport).
Sementara Kejurnas ITCR 3600 Race 2, Alvin Bahar (Honda Racing Indonesia) menempati posisi pertama, posisi kedua Christian De A Pandiangan (Indostar Motorsport) dan posisi ketiga diraih Hendra Kamdani (SAV Motorsport). (budsan)