balap-mobil

Wacana Kejurnas Balap Mobil 2025 Di Sirkuit Mandalika Menguat, Ananda Mikola : Kejurnas Harus Tetap Jalan

Senin, 12 Mei 2025 | 20:27 WIB
Ananda Mikola (kiri) dan Moreno Soeprapto, Kejurnas balap mobil 2025 harus tetap jalan. (foto : budsan)

"Kalau soal sirkuit, silakan tanya Pak Direktur Utama yaa," sambungnya.

Toyota dan Honda Setuju ke Mandalika

Rencana Kejurnas Balap Mobil 2025 dilangsungkan di Mandalika, mendapat respons positif dari Toyota Gazoo Racing Indonesia (TGRI). 

"Kami setuju dan manut saja jika IMI memutuskan Kejurnas Balap Mobil dilaksanakan di sirkuit Mandalika," ujar Dimitri Fitra Ditama, Direktur TGRI saat bertemu di Mandalika. 

"Hanya saja, kami punya usul. Okey tiga seri di Mandalika, kalau bisa setiap seri dilangsungkan 2 race pada Sabtu dan Minggu. Sehingga dihitungnya total tetap 6 seri," kata Dimitri.

Setali tiga uang, Honda Racing Indonesia (HRI) juga setuju aja jika memang Kejurnas balap mobil tahun ini dilangsungkan di Mandalika, meski ada sedikit perbedaan.

"HRI siap balap di mana saja. Kejurnas maupun tidak Kejurnas," ungkap Alvin Bahar selaku Direktur Honda Racing Indonesia.

Kejurnas maupun tidak Kejurnas? Maksudnya?

"Kalau Kejurnas Balap Mobil tidak bisa diselenggarakan di sirkuit Sentul kan dengan alasan force majeure. Karena sirkuit Sentul lagi nggak bisa dipakai balap. Kami bisa menjelaskan itu ke principal maupun sponsor. Sehingga, tidak harus ikut Kejurnas tahun ini. Namun bisa juga turun balapan non-kejurnas," lanjut Alvin.

Balap mobil non-Kejurnas di mana? Alvin Bahar tidak bersedia menjawab dengan jelas. "Coba tanya bang Dume (Andre Dumais, perwakilan balapan non-kejurnas) deh," sahut Alvin.

Meski begitu, Alvin sependapat dengan usulan Dimitri. "Iya, usulan bro Dimitri lebih masuk akal. Karena secara budget pasti lebih masuk, mengingat biaya 1 kali balap di Mandalika akan lebih besar daripada 2 kali balap di Sentul," jelas Alvin.

Non-Kejurnas Pilih Street Circuit

Andre Dumais, selaku Ketua Asosiasi Balap Mobil Non-Kejurnas menyebutkan bahwa pihaknya masih menunggu kejelasan dari pihak Sirkuit Sentul. 

"Info yang kami dengar, kan masih menunggu investor. HMP sendiri menginginkan sirkuit Sentul direnovasi menjadi sirkuit Grade 3. Jika sudah ada investor pun, kan tidak bisa diburu-buru atau dipercepat renovasinya. Katakanlah, perbaiki aspalnya dulu. Paling tidak perlu 4-5 bulan," terang Dume, sapaan akrabnya.

Maka itu, Dume memiliki gagasan untuk menggelar event non-kejurnas di street circuit. "Dulu kan kita pernah main (street circuit) di BSD City. Nah, apakah masih bisa? Juga ada wacana ke PIK2. Tapi, sekali lagi, ini baru wacana. Karena terus terang, kalau ke Mandalika, berat (biayanya) bagi kami balapan non-kejurnas," lanjut Dume.

Halaman:

Tags

Terkini