OTO.VIRALNEWS.ID, Jakarta - Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) akan menjadi pusat perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Jakarta ke-498 dengan rangkaian acara yang berlangsung selama dua pekan.
Menurut Direktur Proyek Jakarta E-Prix 2025, Deni Rifky Purwana, penyelenggaraan tahun ini berbeda dari edisi sebelumnya karena mencakup berbagai kegiatan mulai dari tujuh hari sebelum hingga tujuh hari setelah balapan berlangsung.
Salah satu acara yang paling ditunggu adalah audisi cheerleader berskala besar untuk mendampingi 11 tim peserta Formula E.
Tidak hanya itu, pengunjung juga akan disuguhkan berbagai hiburan seperti balapan simulator dan pesta rakyat pada malam sebelum HUT Jakarta. Pada hari utama balapan, penonton dapat menikmati Fan Village, sesi tanda tangan pembalap, dan pertunjukan musik dari artis ternama.
“Kami ingin menghadirkan sportainment yang inklusif dan dapat dinikmati semua kalangan,” ujar Deni. Ia juga menyebutkan bahwa Jakarta E-Prix 2025 akan dimeriahkan oleh penampilan Juicy Luicy dan Tipe-X, serta beragam side event lainnya.
Tiket presale sudah dapat dibeli mulai 28 April hingga 10 Mei 2025 dengan potongan harga hingga 40 persen melalui laman resmi jakartaeprixofficial.com dan selama PEVS 2025 di JIExpo Kemayoran.
Tiket Festival dibanderol Rp300.000, Grandstand Rp800.000, sementara paket VIP lengkap dengan restoran mencapai Rp2.550.000. Adapun tiket VVIP Royal Suite ditawarkan seharga Rp8.500.000 selama masa presale.
Setelah periode presale, tiket akan dijual dengan harga normal dalam dua tahap, yakni Regular Sales pada 11 Mei–14 Juni dan Final Call pada 15–20 Juni.
Harga tiket Festival naik menjadi Rp500.000, Grandstand menjadi Rp1.000.000, dan paket VIP meningkat menjadi Rp3.000.000. Tiket VVIP juga naik menjadi Rp10.000.000 dan tersedia di lokasi saat Hari-H.
Dari sisi teknis, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) memastikan sirkuit JIEC siap digunakan untuk balapan mobil listrik generasi terbaru, Gen3 EVO. Direktur Utama Jakpro, Iwan Takwin, menyebut hanya ada sedikit perbaikan akibat kerusakan air, dan modifikasi kecil pada pit stop agar sesuai standar FIA.
Sementara itu, desainer sirkuit Irawan Sucahyono menambahkan bahwa perubahan jalur dilakukan untuk menyesuaikan dengan akselerasi Gen3 EVO yang kini 36 persen lebih cepat dari pendahulunya dan bahkan lebih cepat dari mobil Formula 1.